DLH Kobar Terima Bantuan CSR Tempat Sampah
- penulis DLH Kobar
- Sabtu, 27 Mei 2023
- dibaca 464 kali
MMC Kobar - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tiga perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan bantuan berupa tempat sampah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar.
Ketiga perusahaan tersebut yakni PT Badra Cemerlang 2, PT Wana Sawit Subur Lestari (WSSL) dan PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP). Pemberian bantuan tempat sampah sebanyak 40 set tersebut merupakan salah satu upaya untuk mundukung program "Gerakan Kotawaringin Barat Bersih" yang dicanangkan Pemkab Kobar dalam meningkatkan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas sampah.
(Baca Juga : Layanan Perpustakaan Keliling DPK Kobar Mulai Diaktifkan)
Kepala DLH Kobar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Nurliani mengungkapkan, pihaknya menerima bantuan tempat sampah dari 3 perusahan yang peduli terhadap Gerakan Kotawaringin Bersih.
"Beberapa hari yang lalu kami menerima bantuan tempat sampah sebanyak 40 set, dari PT Badra Cemerlang 2 sebanyak 10 set, dari PT Wana Sawit Subur Lestari 15 set dan dari PT Bangun Jaya Alam Permai sebanyak 15 set melalui program CSR dari masing-masing perusahaan," ungkap Nurliani, Jumat (26/5)
Nurlian menambahkan, tempat sampah ini akan dibagikan kepada petugas kebersihan (baca: Pasukan Kuning) yang diperlukan sebagai sarana kinerja mereka. Diharapkan ke depan tidak ada lagi sampah-sampah hasil sapuan yang ditumpuk di bawah bawah pohon.
"Tempat sampah ini akan langsung dibagikan kepada pasukan kuning sebagai sarana pendukung mereka dalam membersihkan jalan-jalan di Pangkalan Bun. Sehingga hasil sapuan tidak lagi ditumpuk di bawah pohon," ujar Nurliani.
Di tempat terpisah, Kepala DLH Kobar Fitriyana menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggjungjawab bersama. Fitriyana mengimbau kepada pihak desa, kelurahan dan kecamatan agar melakukan sosialisasi pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga, sekolah, tempat ibadah,perkantoran, pertokoan dan pelayanan kesehatan.
"Sosialisasi ini hendaknya dilakukan secara masif kepada masyarakat oleh pihak aparatur desa/kelurahan", tutup Fitriyana. (dlh.kobar/sudar)