Direktur ICT Watch Indonesia Tekankan Pentingnya Literasi Digital dalam Lokakarya Dispursip Kobar 2025

Indriyatno Banyumurti saat pemaparan materi di kegiatan Lokakarya Literasi Digital 2025

MMC Kobar - Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Indriyatno Banyumurti, hadir sebagai narasumber dalam Lokakarya Literasi Digital 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Selasa (20/5) di Aula Harmoni. 

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk respons terhadap meningkatnya ancaman keamanan digital, penyebaran hoaks, serta tantangan etika di dunia maya.

(Baca Juga : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kotawaringin Barat Rayakan Puncak HUT ke-25)

Indriyatno Banyumurti menyampaikan materi  tentang “Pemanfaatan Teknologi Informasi Secara Bijak”. Melalui lokakarya ini, peserta dibekali wawasan serta keterampilan dasar untuk menghadapi tantangan dunia digital secara cerdas dan bertanggung jawab.

Dalam pemaparannya, Indriyatno menyoroti fakta bahwa sekitar 80% penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet, namun belum semuanya memahami risiko dan etika dalam bermedia digital.  

Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Indriyatno Banyumurti di kegiatan Lokakarya Literasi Digital 2025

“Kita hidup di tengah dunia digital, namun belum semua siap dengan risiko dan tanggung jawabnya. Di sinilah peran penting literasi digital. Dunia digital adalah ruang hidup kita yang baru. Tapi jika kita tidak cakap dan waspada, maka kita bisa jadi korban hoaks, penipuan digital, bahkan kekerasan siber” ungkapnya.

Melalui pendekatan empat pilar literasi digital yaitu Cakap, Aman, Budaya, dan Etika Digital, peserta dibekali dengan wawasan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi secara kritis, aman, dan bertanggung jawab dan diajak untuk lebih bijak menggunakan media sosial, melindungi data pribadi, serta membangun budaya toleransi dan berpikir kritis dalam berinteraksi di ruang digital.

Indriyatno juga mengedukasi peserta tentang berbagai modus penipuan digital, pentingnya perlindungan data pribadi, dan praktik keamanan siber dasar seperti penggunaan password kuat dan aktivasi 2FA

Kadispursip Kobar menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran perpustakaan sebagai pusat edukasi yang relevan dengan perkembangan zaman dan menjadi  langkah strategis untuk memperkuat literasi digital masyarakat. 

“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran modern, yang tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga melindungi masyarakat dari bahaya dunia maya. Selain itu, kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, tidak hanya melek huruf, tapi juga melek digital,” jelasnya.

Lokakarya ini dinilai relevan mengingat semakin tingginya ancaman kejahatan siber serta penyebaran hoaks di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Lokakarya ini disambut antusias  oleh peserta secara daring maupun luring dengan harapan literasi digital dapat terus menjadi prioritas dalam membentuk ruang digital yang sehat dan produktif.

Peserta Lokakarya Literasi Digital Tahun 2025 saat memberikan pertanyaan kepada Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Indriyatno Banyumurti