Monitoring dan peninjauan lokasi di Dermaga Kumai Hilir, Senin (21/02). (dishub kobar)

MMC Kobar - Dermaga penyeberangan yang berada di depan pasar Cempaka Kumai yang biasa disebut Dermaga Pasar Cempaka, dalam kesehariannya menjadi tempat yang digunakan masyarakat untuk menyeberang ke Kumai Seberang kini telah ditutup.

Salah seorang warga Kumai yang rutin menggunakan Dermaga Pasar Cempaka tersebut menginformasikan kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bahwa pada Selasa (15/02) lalu pintu masuk menuju tempat tambatnya getek/klotok yang menjadi sarana untuk menyeberang, saat ini sudah ditutup oleh pemilik lahan di lokasi Dermaga.

(Baca Juga : Libur Natal, Dishub Kobar Lakukan Penjagaan dan Pengaturan Lalu Lintas di Obyek Wisata Bugam Raya)

Merespon kondisi tersebut, pihak Dishub Kobar bersama Pemerintah Kecamatan Kumai dan Anggota DPRD Kobar pada Senin (21/02) melakukan monitoring dan peninjauan di lokasi Dermaga Kumai Hilir, yang terletak di RT 01 Kelurahan Kumai Hilir. Lokasi tersebut akan difungsikan sebagai pengganti Dermaga Pasar Cempaka.

Kepala Dishub Kobar melalui Kepala Bidang Prasarana Nuah Kaban yang hadir langsung dalam kegiatan monitoring dan peninjauan lokasi Dermaga Kumai Hilir menyampaikan bahwa untuk saat ini Dermaga Pasar Cempaka telah ditutup oleh warga yang pemilik lahan, sehingga aktifitas menyeberang ke Kumai Seberang dapat melalui Dermaga Kumai Hilir.

"Telah dilakukan monitoring dan peninjauan bersama Anggota DPRD Kobar Dapil Kumai dan Sekretaris Camat Kumai di lokasi Dermaga Pasar Bahari yang terletak di RT 01 Kelurahan Kumai Hilir tidak jauh dari Dermaga Pasar Cempaka yang akan difungsikan untuk tempat naik turunnya masyarakat dari dan menuju Kumai Seberang serta tempat tambat getek/klotok dan speed boat," ujar Kaban.

Kemudian pihaknya bersama anggota DPRD Kobar Dapil Kumai dan Pemerintah Kecamatan Kumai telah sepakat untuk aktifitas penyeberangan untuk menggunakan Dermaga Kumai Hilir. Diharapkan dengan difungsikannya dermaga tersebut sebagai tempat naik turunnya penumpang serta tempat tambat getek/klotok dan speed boat menjadi solusi dan alternatif serta dapat membantu masyarakat. (vgs/dishubkobar)