Kegiatan FGD di aula Hotel Avilla Pangkalan Bun, Selasa (16/11/2021).

MMC Kobar - Pemkab Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bekerja sama dengan UNICEF Indonesia pada Selasa (16/11) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion(FGD) dengan tema ‘Edukasi dan Informasi yang Tepat dan Benar Guna Percepatan Cakupan Vaksinasi Covid-19 menuju Kotawaringin Barat Herd Immunity’.

Kegiatan yang digelar di aula Hotel Avilla Pangkalan Bun ini menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar Achmad Rois, SKM,. M.Kes, Kepala Dinas Kominfo Kobar, Rody Iskandar,. S.Sos, M.Si dan dihadiri langsung oleh perwakilan UNICEF, Jana Fitria Kartika.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Kecamatan Arut Selatan)

Peserta FGD sebanyak 43 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, pejabat daerah, camat, masyarakat rentan (ibu hamil), duta pariwisata, jurnalis dan influecer di Kabupaten Kobar. Sedangkan kepala desa dan pimpinan puskesmas seluruh Kobar mengikuti secara virtual.

Bupati Kobar yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Tengku Ali Syahbana menyampaikan, pandemi Covid-19 memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya jalannya roda perekonomian di Bumi Marunting Batu Aji ini. Menurut Tengku, salah satu strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah selain melakukan 3T, testing, tracking dan treatment , pemerintah juga melakukan vaksinasi Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Herd imunity bisa tercapai apabila vaksinasi bisa merata diseluruh kelompok umur dan masyarakat rentan, seperti ibu hamil menjadi salah satu prioritas dalam kegiatan vaksinasi. Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan kegiatan FGD ini bisa memberikan kontribusi dalam merubah prilaku serta mengajak masyarakat terutama kelompok rentan dan lansia agar mau divaksinasi,” tandasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar per tanggal 15 November 2021, capaian vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Kobar telah mencapai 74,852%. Sedangkan untuk dosis 2 baru mencapai 43,291%. Untuk capaian vaksinasi yang masih rendah untuk dosis 1 adalah lansia sebanyak 57,20%.  (dinkes kobar/irawan)