Ajak Pegiat Medsos dan Insan Pers Aktif Perangi Berita Bohong

Palangkaraya, Kominfo - Ajakan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk memerangi penyebarluasan berita bohong kembali disampaikan. Kali ini di hadapan pegiat media sosial dan insan pers di Palangkaraya, Kalimantan Timur.

“Saya mengajak masyarakat, khususnya pegiat media sosial dan insan pers yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah agar bijak dalam menggunakan media sosial, tidak menyebarkan kabar bohong serta ujaran kebencian,” katanya saat Temu Blogger dan Media yang diselenggarakan DItjen Informasi dan Komunikasi Publik bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Satistik Kalteng, di Palangkaraya, Sabtu (12/5/2018).

(Baca Juga : Kurangi Penumpukan Berkas, RSSI Musnahkan Berkas Rekam Medis Periode 2011-2014)

Menurut Menteri Rudiantara 90 persen informasi atau kabar bohong yang banyak tersebar, sumbernya utamanya berasal dari media sosial. Menyikapi hal tersebut, maka diperlukan kehati-hatian dalam menyebarluaskan dan menyerap informasi yang didapat dari media sosial.

Menteri Kominfo menyatakan media sosial awalnya digunakan untuk sarana mencari teman dan meningkatkan silaturahmi, serta berusaha dengan berjualan atau berdagang. “Namun, seiring berjalannya waktu, ada pihak-pihak tertentu secara sengaja menyebarluaskan informasi atau berita yang isinya mengandung unsur kebohongan,” katanya. 

Lebih lanjut, Menteri Rudiantara menyatakan, jika tidak bijak menggunakannya maka akan berdampak bahkan mengancam toleransi antar umat manusia dan keutuhan negara. "Masyarakat juga harus mampu memilah informasi ataupun berita yang beredar di medsos, terlebih dahulu ditelaah secara cerdas, disikapi secara arif dan bijaksana," ucapnya.

Menurut Menteri Kominfo, selain mengancam toleran antar umat manusia dan keutuhan negara, tidak bijak dalam menggunakan media sosial juga dapat merugikan orang itu sendiri. “Sebab, apapun yang telah ditulis atau disebar di medsos dapat bertahan ratusan tahun dan sangat mudah untuk ditemukan pihak manapun,” jelasnya.