20 Orang Pengrajin Pemula Ikuti Bimtek IKM Wirausaha Kerajinan Rotan

Sejumlah peserta bimtek sedang praktik membuat kerajinan dari rotan.

MMC Kobar - Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kobar melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Kerajinan Rotan di Kabupaten Kotawaringin Barat yang diselenggarakan pada tanggal  9-13 Maret 2020.

Kegiatan Bimtek ini dibagi dalam dua sesi, yakni sesi untuk pemaparan materi dan sesi praktik. Pada sesi meteri yang dilaksanakan pada tanggal Senin (9/3) di Hotel Avilla Pangkalan Bun dipaparkan materi mengenai penumbuhan wirausaha dengan narasumber dari BRI Cabang Pangkalan Bun yang mengupas tentang akses permodalan untuk usaha mikro-kecil.

(Baca Juga : Imbau Jangan Mudah Percaya Hoaks, Kominfo Ajak Kenali Cirinya)

Kemudian narasumber dari Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kobar yang mengupas tentang akses legalitas usaha (prosedur perolehan perijinan) dan Narasumber Nasional, Irwan yang mengupas kiat-kiat penumbuhan wirausaha.

Untuk sesi praktik Bimtek IKM Rotan dilaksanakan di Workshop Sumber Rejeki Jaya Rotan Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada dengan Instruktur kegiatan praktek Warsali dan Kusnani pengusaha Rotan dari Cirebon Jawa Barat.

Peserta Bimbingan Teknis berjumlah 20 orang yang semuanya merupakan pemula di bidang usaha kerajinan rotan ini. Peserta dibimbing untuk praktek membuat barang-barang kerajinan berbahan baku rotan selama tiga hari. Hasil dari bimtek tersebut peserta sudah bisa membuat berbagai produk anyaman rotan, diantaranya vas bunga, keranjang sampah, keranjang buah, dan berbagai anyaman bakul dari rotan.

Suhartono, salah satu peserta bimbingan teknis merasa sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Melalui kegiatan bimbingan teknis ini dirinya dan semua peserta mendapatkan banyak pengalaman dan tambahan keterampilan baru.

Suhartono selaku peserta yang dituakan sudah berencana akan segera membentuk kelompok pengrajin rotan, apalagi mayoritas peserta berasal dari satu desa, tentu akan memudahkan koordinasinya. Peserta sangat antusias mengikuti bimbingan teknis ini, terbukti dari awal kegiatan seluruh peserta dapat hadir dari pagi sampai sore hari.

Instruktur kegiatan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada peserta karena semangatnya mengikuti bimbingan teknis ini.

“Diharapkan melalui pelatihan ini akan tumbuh industri-industri baru yang bergerak di kerajinan rotan, semoga dengan banyaknya industri kerajinan rotan akan memasyarakatkan kembali hasil kerajinan rotan,” ujar Kusnani, pengusaha Rotan dari Cirebon Jawa Barat. (disperindagkopukm kobar)