SDM Kesehatan Diimbau Segera Booster Kedua untuk Hindari Risiko Terpapar Covid-19
- penulis Pranata Humas
- Senin, 08 Agustus 2022
- dibaca 720 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Per hari ini, Senin (08/08) tidak terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif.
Hingga saat ini yang masih dalam perawatan ada 5 orang pasien yang berasal dari Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kotawaringin Lama dan wilayah lainnya. 1 (satu) orang pasien dinyatakan sembuh yang berasal dari Kecamatan Arsel.
Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.686 kasus. Sebanyak 6.463 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,264%.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 8 Agustus 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.408 suntikan (109,90%), dosis kedua mencapai 196.812 suntikan (96,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 64.047 suntikan (31,51%).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, per 29 Juli 2022, Pemerintah memulai dosis booster kedua bagi SDM Kesehatan seperti tenaga kesehatan dan tenaga pendukung/penunjang kesehatan. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/3615/2022.
"Saya menghimbau kepada seluruh SDM Kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. Dikarenakan sebagai kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 " jelasnya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (4/8) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
Mengenai vaksin booster atau vaksin penguat, yaitu vaksin yang diberikan setelah vaksin dosis inti yaitu dosis satu dan dua. Pada prinsipnya, pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat akan diberikan berdasarkan prioritas terlebih dahulu. Yaitu tenaga kesehatan, lansia dan penderita komorbid.
Saat ini perkembangan cakupan vaksinasi booster telah mencapai 27,22% dari sasaran vaksinasi yang sudah ditetapkan. Dan akan terus meningkat seiring upaya percepatan vaksinasi di seluruh daerah. Khususnya, terkait dengan upaya booster untuk rentang usia yang lebih muda dari 18 tahun akan menunggu keputusan pemerintah kedepannya.
Untuk kedepannya, masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait booster kedua untuk masyarakat umum. Kementerian Kesehatan akan menyampaikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi booster kedua tersebut.
Pemerintah juga sudah melakukan Serosurvey kembali di bulan Juni - Juli sebagai dasar pengukuran tingkat Herd Immunity masyarakat yang diharapkan hasil keluar sebelum hari kemerdekaan 17 Agustus. Untuk saat ini pemerintah Indonesia mendahulukan cakupan vaksinasi pada seluruh target populasi rentan. Jika stok dan kemampuan vaksinasi pun terus meningkat maka cakupan pada setiap populasi pun akan terus ditingkatkan.
"Mohon menunggu informasi selanjutnya dari kementerian kesehatan terkait waktu pergiliran vaksin booster kedua ini untuk masyarakat umum," jelasnya.
Sumber : covid19.go.id