Wabup Kobar: Kunjungan Wisatawan Capai 25 Ribu Per Tahun

Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah saat memberikan sambutannya pada kampanye keselamatan pelayaran di Dermaga Tanjung Puting, Kecamatan Kumai, Senin (8/10). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah mengatakan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kabupaten Kobar mencapai 25 ribu orang pertahun.

“Kotawaringin Barat merupakan daerah yang cukup potensial, kunjungan wisatanya rata-rata per tahun sampai dengan 25 ribu wisatawan dan sebagian besar tujuannya ke Taman Nasional Tanjung Puting,” ucap Ahmadi pada kegiatan kampanye keselamatan pelayaran di Dermaga Tanjung Puting, Kumai, Senin (8/10).

(Baca Juga : Meski Hanya Diikuti Tak Lebih 100 Peserta, Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kobar Berlangsung Khidmat)

Dengan alasan itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar memprioritaskan sektor pariwisata. Ahmadi melanjutkan, pembangunan sektor pariwisata ini tentu harus didukung oleh pintu masuk dan pintu keluar di daerah, “ini harus dibenahi dengan baik,” ujarnya.

Ahmadi menyebutkan, Pemkab Kobar kedepan akan memperbaiki jalur udara kemudian dilanjutkan dengan perbaikan jalur darat agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.

“Bagaimana perpanjangan runway dan apron, kemudian terminal penumpang yang ada di bandara. Selanjutnya perhubungan darat, begitu orang keluar dari bandara masuk ke perhubungan darat ini juga harus didukung oleh transportasi perhubungan darat dengan aman dan harga yang terjangkau.

Dikatakannya, saat ini Pemkab Kobar sudah berkoordinasi bersama stakeholder, seperti organda, bagaimana upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi darat pada kunjungan wisata di daerah ini.

Dia pun menambahkan, momentum kampanye keselamatan pelayaran ini merupakan hal penting bagi masyarakat Kobar, untuk secara bersama-sama mendukung program tujuan wisata di Kabupaten Kobar.

“Karena andalan kita Taman Nasional Tanjung Putting, maka kami bekerjasama dengan stakeholder penggiat wisata, salah satunya adalah para guide, kemudian para nakhoda dan kapten kapal. Kapal kita harus standar, harus bersertifikasi,  yang mengemudikan juga harus ada ijin untuk mengemudikan kapal. Penumpangnya juga harus ada standar keselamatan. Ini semua kita lakukan dalam rangka menunjang program pariwisata pemerintah daerah,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Kobar)