UPT Instalasi Farmasi Kabupaten Kobar Lakukan Kaji Banding Mutu Layanan di Instalasi Farmasi Kota Semarang

(Foto Bersama) - Peserta Kaji Banding Instalasi Farmasi Kota Semarang dan Instalasi Farmasi Kabupaten Kobar di Instalasi Farmasi Kota Semarang, Kamis (23/06).

MMC Kobar - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja pengelolaan obat publik dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan kaji banding ke Instalasi Farmasi dan Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.

IFK merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kobar  yang mempunyai tugas melaksanakan semua aspek pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai (BMHP) meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian penggunaan, pencatatan pelaporan, monitoring, supervisi dan evaluasi.

(Baca Juga : DP3AP2KB Kobar Terima Kunjungan BKKBN Provinsi Jawa Tengah)

Kepala Dinas Kesehatan Kobar Achmad Rois mengatakan, dari kegiatan kaji banding ini bisa didapatkan satu gambaran bandingan yang lebih baik terkait dengan pengelolaan obat, baik di tingkat IFK maupun di puskesmas, untuk dijadikan salah satu referensi perubahan-perubahan.

“Disamping pengelolaan obat, kita juga mencari referensi pembanding untuk kegiatan yang sifatnya pokok-pokok pengelolaan maupun pendukung di IFK. Seperti bagaimana penyusunan formalium obat, membuat pola rencana distribusi obat, peningkatan kapasitas sumber daya, dan pengaturan kerja. Ini juga menjadi suatu bagian penting didalam mewujudkan kinerja pengelolaan obat,” jelas Achmad Rois.

Apoteker Puskesmas Halmahera di kota Semarang saat menjelaskan pencatatan kepada peserta kaji banding IFK Kobar, Jumat (24/06).

Rois menambahkan untuk harapan kedepannya setelah kaji banding ini agar bisa dianalisis dan dirancang bersama rencana aksi jangka pendek, menengah dan panjang.

“Sehingga IFK Kobar bisa mempunyai kinerja pengolaan obat yang baik, efektif dan efisien. Karena banyak hal efisien yang bisa kita lakukan dengan satu sistem kerja yang baik, sumber daya bisa maksimal, kemudian kondisi obat yang ED bisa kita hindari,” pungkasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 23-24 Juni 2022. Pada hari pertama, dilaksanakan di Instalasi Farmasi kota Semarang kamis (23/06). Dan hari kedua dilaksanakan di Puskesmas Halmahera di kota Semarang. (dinkes kobar)