TP-PKK Kecamatan Pangkalan Lada Ikuti Simulasi Penanggulangan Kebakaran Bersama Damkar Kobar

Kepala Bidang Damkar di Dampingi Camat Pangkalan Lada beserta Sekretaris Camat dan Wakil Ketua TP-PKK Kecamatan Pangkalan Lada saat Pembukaan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran. Rabu (27/7) Foto by Damkar Kobar

MMC Kobar - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan kapabilitas peserta dalam memberikan pengetahuan dasar tentang penanggulangan bahaya kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Damkar menggelar simulasi pemadam kebakaran pengurus dan anggota TP-PKK Kecamatan Pangkalan Lada.

Kegiatan ini digelar di aula Kantor Kecamatan Pangkalan Lada, Rabu (27/7). Kegiatan yang diikuti sebanyak 40 ibu-ibu PKK Kecamatan Pangkalan Lada ini diisi dengan simulasi pemadam kebakaran oleh personil Damkar Kobar antara lain memadamkan api dengan menggunakan cara yang modern yaitu Alat Pemadaman Kebakaran Api Ringan (APAR), menggunakan karung goni atau tradisonal, dan penanganan kebakaran pada kompor Gas LPG.

(Baca Juga : Tim Bappenas RI Kunjungi Kawasan PT Surya Borneo Industri)

Kasat Pol PP dan Damkar melalui Kabid Damkar, Dwi Agus Suhartono mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dasar tentang penanggulangan bahaya kebakaran kepada masyarakat sebagai upaya preventif guna memperkecil resiko bahaya kebakaran kepada ibu-ibu PKK Kecamatan Pangkalan Lada. 

“Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kebanggaan akan profesi yang ditekuni saat ini. Profesi yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena di dalam profesi petugas Damkar terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda,” ujar Agus.

Cara Pemadaman Menggunakan APAR oleh Ibu-Ibu TP-PKK Kecamatan Pangkalan Lada. Foto by Damkar Kobar

Selain itu, Agus menjelaskan, petugas Damkar dituntut kerja dengan penuh kedisiplinan ketekunan dan kesabaran, bisa bekerja dengan tim dengan penuh kebersamaan yang erat sekaligus membentuk jiwa yang peka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat mengingat tugas anda adalah pelayanan publik.

Agus mengharapkan kepada ibu-ibu pengurus tim penggerak PKK dapat berkontribusi dalam pencegahan terhadap ancaman bahaya kebakaran yang dimulai dengan menjaga tempat tinggal mereka sendiri, keluarga dan lingkungan.

"Saat melihat api yang membahayakan dapat dilakukan pencegahan dini sehingga bisa selamat dari bahaya kebakaran dan dapat meminimalisir kerugian harta benda akibat dari kebakaran tersebut," tutupnya. (rz/polppdamkarkobar)