Tingkatkan Cakupan Imunisasi Dasar dan Lanjutan, Dinkes Kobar Gelar Monev Program Imunisasi dan Sosialisasi BIAN

Narasumber dari Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Direktorat Jendral P2P Kementrian Kesehatan RI Yusneri, SKM, MM menyampaikan paparan pada pertemuan Monev Pelaksanaan Program Imunisasi Tingkat Puskesmas dan Sosialisasi BIAN di Brits Hotel Pangkalan Bun, Selasa (19/4).

MMC Kobar - Untuk meningkakan capaian cakupan Imunisasi dasar dan lanjutan serta terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Tingkat Puskesmas dan Sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Brits Hotel Pangkalan Bun, Selasa (19/4).

Pertemuan ini menghadirkan 4 narasumber yaitu dari Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Direktorat Jendral P2P Kementrian Kesehatan RI, Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Pokja KIPI Kobar dan Dinkes Kobar. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 54 orang yang terdiri dari Pengelola Imunisasi Puskesmas, Perwakilan Pelaksana Imunisasi di Desa (perawat/bidan) se-Kobar dan Ketua Kader PKK desa/kelurahan.

(Baca Juga : TNI dan Polri Pastikan KTT ke-43 ASEAN Berlangsung Aman)

Kabupaten Kobar pada tahun 2021 telah melaksanakan imunisasi rutin pada bayi dan balita dengan Capaian Universal Child Immunization (UCI) kabupaten 94,42% dan belum mencapai target kabupaten 95%. Sehingga perlu dilakukan kembali evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi serta kolaborasi terintegrasi.

Dalam mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan Campak-Rubella dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah Nasional Tahun 2022 yang akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah pada bulan Mei Tahun 2022, dengan target sasaran tahap 1 anak usia 9 bulan-12 tahun.

Kepala Dinkes Kobar melalui Sekretaris Arif Susanto menyampaikan, imunisasi menjadi hal yang sangat dasar imunitas bagi anak-anak maupun sasaran yang lainnya. Sehingga imunisasi dasar lengkap menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam memberikan pelayanan imunisasi pada anak.

“Dan ini adalah cara kita untuk menurunkan kasus dan rantai penularan penyakit dengan upaya pencegahan dengan imunisasi,” kata Arif.

Arif berharap, semoga kondisi di Kobar secara capaian imunisasi dasar lengkap pada anak anak kita bisa tercapai dengan baik, dan pencapain desa UCI harapannya adalah bagaimana pencapaian herd immunity di masing-masing willayah desa.

“Sehingga tidak ada desa yang menjadi desa yang rawan dan menularkan penyakit karena ada kantong-kantong kerawanan terhadap penyakit,” imbuhnya. (dinkeskobar)

(Foto bersama) Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Tingkat Puskesmas dan Sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)