Tim Terpadu Tindak Lanjuti Laporan Warga Terkait Pohon Peneduh Yang Mati

Kabid P2KLH Syahyani saat menyampaikan breafing kepada para petugas Tim Terpadu di halaman DLH Kobar pada Kamis (20/2 /2020). Foto: dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Tim Terpadu yang dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin (Kobar) melaksanakan tindak lanjut atas laporan warga melalui Aplikasi e-Lapor pada Kamis (20/2).

Sebelum terjun ke lapangan, Tim Terpadu melakukan breafing terlebih dahulu di halaman kantor DLH Kobar. 

(Baca Juga : Pemkab Kobar Ikuti Puncak Peringatan HANI 2022 Secara Daring)

Dalam arahannya saat breafing, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Syahyani memberikan informasi terkait kegiatan yang dilaksanakan.

"Pada giat hari ini kita akan melaksanakan pemangkasan pohon yang mati sebagai tindak lanjut dari laporan warga melalui Aplikasi e-Lapor," ungkap Syahyani. 

Aplikasi e-LAPOR adalah layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat Indonesia melalui kanal pengaduan berbasis web dan Android. Untuk Kabupaten Kobar dapat diakses melalui http://lapornurani.lapor.go.id/. 

"Terkait dengan pengaduan masyarakat yang melaporkan banyak pohon yang mati dan rawan tumbang, sebelum mencegah hal tersebut terjadi harus kita antisipasi terlebih dahulu dengan menginventarisir pohon-pohon yang menurut kita sangat membahayakan dan langsung dapat dieksekusi. Untuk rute hari ini kita akan menyisir jalur Jalan Sutan Syahrir dan Jalan Kawitan," sambungnya.

Sebagai informasi bahwa tidak semua pohon mati yang dilaporkan warga langsung ditebang. Namun dilakukan identifikasi dan verifikasi apakah pohon yang mati tersebut karena faktor alam atau sengaja dimatikan oleh oknum warga. 

"Tim Terpadu hanya akan mengeksekusi pohon mati yang disebabkan oleh faktor alam yang berpotensi roboh yang membahayakan para pengendara atau rumah warga. Sedangkan untuk pohon mati yang diakibatkan karena ada oknum yang sengaja mematikannya dengan cara dikupas kulitnya belum kami prioritaskan," tandasnya. 

Kemudian Syahyani juga mengajak seluruh warga untuk menjaga dan memelihara pohon yang ada di kanan dan kiri jalan umum karena tanpa disadari kita sangat membutuhkannya. 

"Untuk itu mohon bantuan semua warga agar menjaga dan memelihara pohon yang ada di kanan dan kiri jalan umum karena tanpa sadar kita sangat membutuhkan keberadaannya. Melalui oksigen yang kita hirup adalah hasil fotosintesis dari pohon tersebut. Bayangkan betapa mahalnya biaya hidup kita, kalau harus bernafas kita harus membeli oksigen terlebih dahulu. Berapa tabung oksigen yang harus kita beli untuk bernafas setiap saat," pungkasnya. (dlh.kobar/karlan08)