Tiga Perpustakaan Desa Replikasi di Kecamatan Pangkalan Banteng Terima Hibah Buku

Penyerahan Hibah Buku

MMC Kobar - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengembangkan dan mereplikasi perpustakaan desa yang ada di Kotawaringin Barat agar layanan perpustakaan semakin dekat dengan masyarakat. Perpustakaan Desa/ Kelurahan dalah jenis perpustakaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Hingga tahun 2022 sudah ada 40 perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang menjalankan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. 

(Baca Juga : Bupati Pimpin Penyaluran Bantuan)

Dalam mentransformasi perpustakaan ada tiga strategi yang harus dilakukan yaitu strategi peningkatan layanan informasi melalui buku, komputer dan internet, strategi pelibatan masyarakat dan strategi advokasi untuk keberlanjutan.

Saat ini jumlah buku yang beredar di masyarakat terutama di perpustakaan desa/kelurahan masih belum ideal, penyediaan bahan bacaan selain dari pembelian juga dapat melalui bantuan maupun hibah. 

Sehingga pada awal februari (1/2) Dispursip Kobar menghibahkan buku layak pakai kepada tiga perpustakaan desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng.

Buku-buku yang dihibahkan ini merupakan dari hibah masyarakat dan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan seperti perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang ada di Kobar.

Tiga desa yang mendapatkan hibah kali ini adalah Perpustakaan Moro Pinter Desa Simpang Berambai, Perpustakaan Sinar Dunia Desa Arga Mulya dan Perpustakaan Desa Karang Sari.

Kepala Dispursip Kobar M.Rosihan Pribadi menyerahkan hibah buku kepada kepala desa dan Ketua PKK Desa didampingi oleh Camat Pangkalan Banteng.

Kepala Dinas menyampaikan, hibah ini sifatnya stimulus sehingga pemerintah desa bisa terdorong untuk mengganggarkan pengadaan koleksi untuk masyarakat di desa yang tentu harus disesuaikan dengan potensi dan kekhasan wilayah masing-masing.

Sementara itu, Camat Pangkalan Banteng Indra Wardana mengusulkan agar nanti kepala desa atau perangkat desa yang sedang kaji tiru keluar daerah agar bisa membeli buku/ oleh-oleh berupa buku untuk perpustakaan desa/kelurahan masing-masing. 

"Sebagai salah satu layanan publik yang ada di desa, keberadaan perpustakaan amat penting sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat desa," tutur Indra. (dispursip kobar)