Dinas Pertanian Kobar Gelar Aksi Gema Phosting, Bagikan Sayuran Segar untuk Cegah Stunting
- penulis Dinas Pertanian Kobar
- Senin, 10 Maret 2025
- dibaca 56 kali

MMC Kobar – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Hortikultura kembali melaksanakan kegiatan pemberian sayuran segar kepada balita dan ibu hamil di Posyandu Terpadu Melati Putih dan Harapan Bunda, Desa Pasir Panjang Trans Link, pada Senin (10/03/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Bersama Pojok Horti untuk Keluarga Berisiko Stunting dan Balita Stunting (Gema Phosting).
Dalam aksi ini, Dinas Pertanian Kobar bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pasir Bunga dan Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk membagikan paket sayuran segar, seperti kangkung, gambas, kacang panjang, dan sawi sendok. Sayuran tersebut diberikan langsung kepada balita dan ibu hamil yang hadir di posyandu untuk pemeriksaan kesehatan.
(Baca Juga : Seleksi Wakil Indonesia di ASEAN ICT Awards 2019, Kominfo Ikutkan Lulusan SMK Coding)
Dokter Michel dari Tim Kesehatan Madurejo mengapresiasi aksi sosial ini sebagai langkah nyata dalam pencegahan stunting. “Kami berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan KWT Pasir Bunga atas kepeduliannya dalam membantu mencegah stunting melalui aksi ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Tim Pembina PKK Desa Pasir Panjang, Desmala Sari, menilai kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dalam menciptakan pola gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil. “Kami berharap ke depannya anak-anak dan ibu hamil semakin sehat berkat kegiatan ini,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kobar, melalui Kepala Bidang Hortikultura, Adi Budiarto, juga memberikan apresiasi kepada KWT Pasir Bunga yang telah berperan aktif dalam mendukung program ini. Ia menyampaikan bahwa aksi Gema Phosting di Posyandu Terpadu Melati Putih dan Harapan Bunda merupakan pelaksanaan keempat, setelah sebelumnya sukses digelar di Posyandu Desa Sungai Kuning, Posyandu Prima Cinta Insan Kelurahan Madurejo, dan Posyandu At-Taubah Kelurahan Madurejo RT 23.
“Kami berharap aksi pencegahan stunting ini bisa diikuti oleh kelompok wanita tani lainnya di berbagai desa di Kotawaringin Barat, sehingga manfaatnya semakin luas,” pungkas Adi.