Satgas Karhutla Padamkan Lahan Terbakar di Desa Kubu
- penulis BPBD Kobar
- Jumat, 15 April 2022
- dibaca 636 kali
MMC Kobar - Kejadian Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi. Kamis (14/4) kemarin kebakaran lahan terjadi di Jl. Abdul Azis RT. 09, tepatnya di Area Hutan Adat Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Menurut info yang diterima dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Kubu, kepulan asap terlihat sekitar 12.00 wib. Setelah mengkonfirmasikan informasi, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar meluncur ke lokasi.
"Lokasi karhutla kali ini hampir sama dengan kejadian terakhir, dimana lokasi sangat jauh masuk ke dalam. Personil harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit menerobos semak belukar," terang Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan. Sebagai informasi, Lokasi kali ini berjarak sekitar 1 kilometer dari area kebakaran awal April lalu.
(Baca Juga : Pasien Covid-19 di Kobar Terus Meningkat, Direktur RSSI Ingatkan Anjuran Protokol Kesehatan)
Dari laporan pantauan lokasi, api melahap lahan dengan vegetasi semak belukar dengan sangat cepat. Personil gabungan yang terdiri dari BPBD Kobar, Manggala Agni, TNI dan Polri serta MPA Desa Kubu saling berkoordinasi dan saling bekerja sama memadamkan api serta memutus jalurnya.
Proses pemadaman berjalan lancar berkat penanganan sistematis dari seluruh personil satgas. Selain itu, penanganan juga terbantu berkat adanya sumber air di sekitaran lokasi. "Berkat upaya dan kegigihan seluruh personil, pemadaman berhasil dilakukan dan dilanjut dengan proses pendinginan," ujar Martogi. Sekitar 1 Hektar luas lahan yang berhasil dipadamkan.
Kondisi lahan di wilayah Kabupaten Kobar ini termasuk kedalam kawasan dengan kerawanan karhutla. Martogi kembali mengingatkan kepada warga agar sama-sama mencegah terjadinya karhutla, serta menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Lahan di Kabupaten Kobar ini mudah sekali terbakar, apalagi dua hari yang lalu kondisi cuaca memang sedang panas. Untuk itu diimbau agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar karena penanganannya akan sangat sulit," ungkapnya. (bpbd kobar)