Rakor dan Bimtek Peningkatan Kinerja Pengurus KP-SPAMS Untuk Penguatan Pamsimas III

Kegiatan Rakor dan Bimtek Peningkatan Kinerja Pengurus KP-SPAMS Untuk Penguatan Pamsimas III yang dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Ir. Agus Yuwono di Hotel Andika Pangkalan Bun, Selasa (25/6). (dpmd kobar)

MMC Kobar - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Pemberdayaan kemasyarakatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimtek Peningkatan Kinerja Pengurus Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) di Perdesaan Se Kabupaten Kobar Tahun Anggaran 2019.

Acara yang dilaksanakan selama 1 hari pada Selasa (25/6) di Aula Hotel Andika Pangkalan Bun ini dihadiri sebanyak 59 orang peserta dari 59 Desa di 6 Kecamatan se Kabupaten Kobar.

(Baca Juga : Bank Kalteng Berbagi Kebahagiaan)

Dalam rakor dan bimtek ini disampaikan beberapa hal, yakni peran Dinas PMD terhadap Kelembagaan KP-SPAMS, peran KP-SPAMS terhadap program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), penguatan kelembagaan KP-SPAMS dan strategi penentuan iuran.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Ir. H. Agus Yuwono, M.Si yang juga selaku Ketua Tim Pembina Asosiasi KP-SPAMS Kabupaten Kobar dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu strategi pemerintah indonesia dalam mengatasi masalah air minum dan sanitasi di perdesaan adalah melalui program Pamsimas berskala nasional.

“Program Pamsimas III merupakan program lintas kementerian/ lembaga yang saat ini merupakan program prioritas nasional, oleh lima (5) kementerian /lembaga yang bertanggungjawab terhadap capaian universal accsess tahun 2019,” jelas Agus Yuwono.

Ditambahkan pula, tujuan Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota (peri-urban).

Secara rinci program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat, meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

Latar belakang perlunya penguatan kelembagaan KP-SPAMS karena salah satu aspek yang menentukan keberlanjutan didalam penyediaan layanan air minum dan sanitasi adalah adanya lembaga yang mengelola (mengoperasikan dan memelihara) sarana yang terbangun.

Data SIM Pamsimas menunjukkan bahwa ketidakberfungsian sarana air minum (tidak berfungsi/merah dan berfungsi sebagian/kuning) ada sebanyak 17,5%, yang salah satu penyebabnya adalah Kelembagaan KP- SPAMS tidak aktif dan tidak berperan optimal.

Untuk itu, Dinas PMD di program Pamsimas ini mempunyai peran mengendalikan upaya pencapaian target program antara lain dengan membina KKM dalam mengkoordinasikan pelaksanaan pamsimas di tingkat desa dan membina Kader AMPL dan pendamping desa dalam perencanaan dan pendampingan kepada kp-spams dalam menjamin keberlanjutan pengelolaan pelayanan spams desa yang berkualitas.

“Diharapkan melalui Rakor dan Bimtek KP-SPAMS Pamsimas III ini kepada seluruh desa di Kabupaten Kobar bahwa sebesar apapun anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat tanpa didukung oleh desa, maka harapan capaian tadi sulit kita wujudkan. Untuk itu mari kita tuntaskan permasalahan air minum dan sanitasi terutama bagi masyarakat desa yang mungkin saat ini sebahagian besar belum menikmati air minum aman dan sanitasi layak,” ujar Agus Yuwono menutup sambutannya. (dpmd kobar)