Puluhan Kader Posyandu di Kobar Ikuti Pelatihan Pencegahan Stunting

Kegiatan Pelatihan Pencegahan Stunting bagi kader Posyandu Kobar di Aula Kantor Dinas PMD Kobar, Selasa (25/8)

MMC Kobar - Dalam upaya meningkatkan kapasitas kader Posyandu di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) melaksanakan pelatihan bagi kader Posyandu pada Selasa (25/8). Pelatihan yang berlangsung di  Aula Kantor Dinas PMD Kobar ini mengambil tema “Pencegahan stunting melalui sinergi kader Posyandu dan kader pembangunan manusia”.

Kepala Dinas PMD Kobar, Hardaniyanti dalam sambutannya mengatakan bahwa Posyandu memiliki peran yang strategis dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat dan program nasional Konvergensi Stunting di Desa.

(Baca Juga : Dinkes Kobar Laksanakan Pembekalan dan Pelepasan Tenaga Enumerator SKI 2023)

“Sesuai dengan tujuan dibentuknya Posyandu yang merupakan garda utama layanan dasar kesehatan adalah untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, maka sasaran Posyandu bukan saja pada balita saja, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas,” ujar Hardaniyanti.

Lebih lanjut, Hardaniyanti menjelaskan bawha Posyandu dengan 5 meja layanannya yang menjadikan prioritas dan intervensi layanan harus dijabarkan dan diaplikasikan dinilai memberikan kontribusi yang besar dalam upaya penanganan stunting di desa. Dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita melalui pengisian kurva KMS, balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak terjadi stunting.

“Saya harap para peserta mengikuti kegiatan pelatihan ini dengaan seksama sehingga dapat memahani seluruh materi yang disampaikan para narasumber sebagai bekal melaksanakan kegiatan di desa masing-masing,” ucap Hardaniyanti lagi.

Hardiyanti juga mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa tidak ada pribadi atau lembaga di desa secara mandiri yang dapat menangani permasalahan stunting, perlu sinergitas dari seluruh pihak.

“Kepada seluruh kader Posyandu, saya berpesan agar meningkatkan koordinasi dengan seluruh pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa seperti guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan pendidikan, kader PKK, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan berbagai kelompok masyarakat yang peduli dalam upaya pencegahan stunting dalam naungan forum Rumah Desa Sehat. Tanpa sinergitas, maka kegiatan pencegahan stunting di desa akan semakin berat dilaksanakan,” jelasnya lagi. 

Kegiatan Pelatihan Posyandu diikuti oleh 90 orang kader Posyandu yang terdiri dari 15 orang dari setiap kecamatan yang dilaksanakan selama 3 hari secara kluster, mengacu protokol kesehatan di mana setiap kluster berjumlah 30 orang.

Kegiatan pelatihan ini dimulai pada tanggal 25 Agustus 2020 untuk Kecamatan Arut Utara dan Kotawaringin  Lama, tanggal 26 Agustus 2020 untuk Kecamatan pangkalan Lada dan Kecamatan Pangkalan Banteng dan puncaknya pada tanggal 27 Agustus 2020 untuk Kecamatan Arut Selatan dan  Kumai.

Kegiatan pelatihan ini didukung oleh beberapa narasumber yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan dan Desa serta Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Kobar.

Sementara itu, Kabid Kelembagaan, Perkembangan Desa dan Pelayanan Sosial Dasar, Anang Mukhtar dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan Posyandu ini merupakan salah satu wujud dari Rencana Aksi Daerah dalam rangka Pencegahan Konvergensi Stunting oleh Dinas PMD Kabupaten Kobar tahun 2020.

“Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam hal Pencatatan dan Pelaporan (SIP), Pelaksanaan 5 Paket Layanan Pencegahan Stunting di Desa, Peran PAUD dalam Konvergensi Stunting, Pemanfaatan Dana Desa untuk Pembangunan Kesehatan serta Tugas KPM dalam Penanganan Konvergensi Stunting di Desa,” terang Anang Mukhtar.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para kader posyandu akan semakin terlatih dan terampil dalam melaksanakan kegiatan rutin Posyandu di desa masing-masing, sehingga peran Posyandu dalam upaya konvergensi pencegahan stunting makin meningkat,” pungkasnya. (dpmd kobar)