Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Kobar Tingkatkan Populasi Sapi Melalui Inseminasi Buatan
- penulis Dinas Pertanian Kobar
- Rabu, 19 Maret 2025
- dibaca 176 kali

MMC Kobar - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Peternakan terus mendorong suksesnya program ketahanan pangan berbasis hewani, salah satunya dengan pengembangan ternak sapi melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.
Inseminasi Buatan merupakan metode untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dengan menyalurkan sperma (semen) langsung ke saluran reproduksi betina. Selain memperbesar peluang kehamilan, metode ini juga bertujuan menghasilkan keturunan sapi dengan mutu genetik yang lebih unggul.
(Baca Juga : Sinergi Semua Pihak Dorong Terwujudnya 5 Arahan Penanggulangan Bencana)
Pramu, salah satu petugas inseminator, mengungkapkan bahwa hasil kelahiran sapi dari proses IB menunjukkan kualitas yang baik. “Semua sapi yang lahir dari hasil Inseminasi Buatan yang saya tangani, lahir normal dan memiliki kualitas genetik lebih baik dari induknya. Hal ini karena bibit straw yang digunakan merupakan kualitas unggulan dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, Jawa Timur,” ujar Pramu.

Kepala Bidang Peternakan, Risanty, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan populasi sapi di Kobar melalui program IB. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan dua petugas dari Kecamatan Arut Utara dalam pelatihan Inseminasi Buatan. Keduanya akan menjadi petugas inseminator khusus di wilayah Arut Utara.
“Tahun ini, kelahiran sapi hasil IB yang terdata hingga Februari 2025 sebanyak 98 ekor dari lima kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Arut Selatan 14 ekor, Kecamatan Kumai 18 ekor, Kecamatan Pangkalan Lada 28 ekor, dan Kecamatan Pangkalan Banteng 38 ekor. Dengan adanya tambahan dua petugas di Kecamatan Arut Utara, kami optimistis populasi sapi dari hasil IB akan terus meningkat,” ungkap Risanty.
Kepala Dinas Pertanian Kobar, Kris Budi Hastuti, memberikan apresiasi kepada seluruh petugas reproduksi ternak sapi yang telah bekerja keras di lapangan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan populasi ternak sapi di Kobar.
“Saya berharap seluruh petugas reproduksi ternak tetap menjaga etika dan memberikan pelayanan terbaik kepada para peternak. Semoga upaya ini berdampak positif terhadap peningkatan populasi sapi dan ketahanan pangan di Kobar,” pungkas Kris Budi Hastuti. (Distan Kobar)