Potensi Investasi di Kumai Tinggi, DPMPTSP Lakukan Pendataan Potensi Investasi Hingga ke Desa-Desa

Pendataan potensi investasi di Desa Pangkalan Satu

MMC Kobar - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan pendataan potensi investasi di Kecamatan Kumai, Senin (17/7).

Kegiatan dilaksanakan di Desa Pangkalan Satu dan Desa Bumi Harjo. Pendataan potensi investasi bertujuan untuk menggali potensi dan peluang investasi di desa-desa tersebut, sehingga harapannya dapat membuka keran investasi di Kobar.

(Baca Juga : Sebanyak 186 PNS Lingkup RSSI Pangkalan Bun Terima Piagam Penghargaan Satya Lencana)

“Potensi Desa Pangkalan Satu saat ini emping melinjo, hampir setiap rumah di sini punya 2-3 pohon melinjo,” ujar Riyanto Sekdes Pangkalan Satu. “Potensi lainnya ada ternak sapi, hampir 50 persen warga Desa punya sapi, limbahnya diolah menjadi pupuk organik cair dan kompos lalu dipasarkan di sekitaran Kobar,” pungkasnya.

Pendataan potensi investasi di Desa Bumi Harjo

Kepala Desa Bumi Harjo, Sunardi ketika dijumpai di ruang kerjanya, memaparkan bahwa potensi di desanya saat ini ada tiga, yaitu produksi batu bata, sabun cuci tangan dan piring, dan produksi pupuk organik dari kotoran sapi dan ayam. Batu bata mampu menyuplai 5 kabupaten, yaitu Kobar sendiri, Sampit, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. 

Sabun cuci piring dan tangan sebagai produk turunan CPO diolah oleh ibu-ibu warga desa. Sedangkan produksi pupuk organik kini mulai berkembang dari yang semula berskala rumahan.

Bumi Harjo juga memiliki pelabuhan yang melayani muatan petikemas, curah air, curah kering, maupun general cargo. Pelabuhan ini sebagai penunjang utama kegiatan logistik Kobar, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Ketapang, dan sekitarnya. (tyas/dpmptspkobar)

Pelabuhan Bumi Harjo