Pj Bupati Kobar Dampingi Tim Juri Kemenparekraf Visitasi ke Desa Sekonyer

Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mendampingi Tim Juri dari Kemenparekraf kunjungan ke Desa Sekonyer Kecamatan Kumai, Minggu (2/10).

MMC Kobar - Desa Sekonyer di kecamatan Kumai telah dinyatakan masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sebagai tindak lanjut dari proses penjurian, tim juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaksanakan visitasi ke desa yang berbatasan langsung dengan taman nasional Tanjung Puting ini.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (2/10) ini juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo. Kehadiran Pj Bupati untuk menyambut rombongan tim juri dari Kemeparenkraf dan mendukung secara langsung desa Sekonyer di ajang ADWI 2022. 

(Baca Juga : 67 Persen Pasien Positif Covid-19 di Kobar Merupakan OTG)

Kedatangan tim juri di desa Sekonyer langsung disambut prosesi adat Tampung Tawar, dilanjutkan Pantun Seloka dan Tari Pesisir. Tim juri dipimpin oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Indra Ni Tua mewakili Menteri Sandiaga Uno.

Indra mengucapakan selamat kepada desa sekonyer karena telah masuk sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata. Menurutnya, wisata yang disajikan oleh desa Sekonyer merupakan wisata bertaraf internasional. Namun dari segi penyajian dan promosi kepada masyarakat luas masih perlu ditingkatkan kembali. 

Pj Bupati Kobar Anang Dirjo memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf dan para dewan juri yang telah menetapkan Desa Sei Sekonyer sebagai salah satu desa wisata terbaik. Ia menyatakan bahwa di Kobar sejatinya cukup banyak destinasi wisata yang menarik mulai dari wisata alam, sejarah, religi maupun wisata budaya.

"Di Kobar cukup banyak tempat wisata yang potensial, harapan kita berbagai potensi ini terus didorong untuk dikembangkan khususnya sebagai destinasi wisata baru," ujar Anang Dirjo.

Anang Dirjo juga berharap melalui masuknya desa Sekonyer sebagai 50 besar desa wisata ini, membawa dampak kunjungan wisata yang berujung kepada peningkatan perekonomian masyarakat. (rib/prokom)