Perkuat Penggunaan Bahasa, Dikbud Gelar Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Tenaga Pendidik

Kadis Dikbud Kobar M Rosihan Pribadi tengah menyampaikan sambutannya pada Kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Tenaga Profesional Dan Calon Tenaga Profesional Tingkat SD dan SLTP di Aula Kantor Dikbud, Rabu (12/2).

MMC Kobar - Sebagai pemersatu bangsa, Bahasa Indonesia merupakan tali pengikat yang kuat. Dalam koridor politik dan keamaman, peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengukuh, pemersatu bangsa, dan kesatuan bangsa dijadikan sebagai pendekatan penyatuan dengan konsep integrasi nasional, pendekatan konflik identitas atau konflik jati diri, dan pendekatan dalam perkembangan kehidupan nasional yang menyangkut ketahanan ideologi, sosial dan teritorial (kongres bahasa Indonesia/KBI VIII, 2011:25)

Sementara itu, pendekatan sekarang pada bidang pendidikan, telah memperkuat peran bahasa disadari atau tidak. Bahasa telah memberikan bukti nyata lagi. Keistimewaan bahasa dalam pendidikan adalah bahwa sukses dalam penguasaan segala bidang studi sangat bergantung pada penguasaan bahasa lisan dan tulis atau literasi, karena pembelajaran segala bidang studi mesti menggunakan medium bahasa (dalam bahasan ini adalah Bahasa Indonesia). Untuk ini perlu diyakini bahwa pendidikan bahasa (bahasa ibu, nasional, dan asing) harus ditangani secara profesional demi suksesnya pendidikan nasional.

(Baca Juga : Pasien Covid-19 di Kobar Terus Meningkat, Direktur RSSI Ingatkan Anjuran Protokol Kesehatan)

Pada Rabu (12/2), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Tenaga Profesional Dan Calon Tenaga Profesional Tingkat SD dan SLTP di Aula Kantor Dikbud.

Peserta dari kegiatan ini adalah tenaga Pendidik jenjang SD dan SLTP yang sementara hanya difokuskan di Kecamatan Arut Selatan.

Kepala Dikbud Kobar, M Rosihan Pribadi, mengungkapkan bahwa kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi guru jenjang SD dan SLTP ini merupakan agenda tahunan.

“Dalam penyuluhan ini guru-guru akan diingatkan kembali tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, ejaan bahasa Indonesia, kalimat, dan juga apresiasi sastra,” tutur Rosihan.

“Diharapkan agar seluruh peserta benar-benar memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin dengan mengikuti dari awal hingga akhir kegiatan. Sehingga seluruh peserta dapat memberikan dampak positif dalam berbahasa indonesia yang baik dan benar kepada  lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (dikbud kobar)