Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pemkab Kobar Launching Alat Pemantau Kualitas Udara
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Jumat, 10 Juli 2020
- dibaca 506 kali
MMC Kobar – Bertempat di taman Kota Manis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia 2020. Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Hj Nurhidayah bersama Forkopimda ini dirangkai dengan launching alat pendeteksi kualitas udara (AQMS). Alat ini merupakan bantuan dari Kemterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur pengendalian pencemaran udara KLHK, Dasrul Chaniago yang berkesempatan hadir dalam kegiatan ini mengucapkan apresiasinya karena dalam waktu singkat mampu mengusahakan peralatan pendeteksi udara. Dimana alat ini mampu memantau keadaan udara, untuk parameter yang akan membantu menjadi data sebagai peringatan dini.
(Baca Juga : Sosialisasi Pelarangan Pemotongan Ternak Ruminansia Betina Produktif)
“Alat ini beroperasi secara realtime dan bisa di pantau oleh warga melalui handphone,” kata Dasrul.
Bambang Djatmiko Trikora selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dalam laporannya mengatakan kegiatan yang di laksanakan pada Jumat (10/7) ini bertema biodiversity "time to nature" dengan upaya konservasi, pelestarian keanekaragaman hayati, peringatan saat ini di sesuaikan dengan protokol Kesehatan.
Selain AQMS, dalam kesempatan ini juga Bupati Kobar Hj Nurhidayah juga menerima bantuan hibah dari beberapa perusahaan swasta berupa masker dan hand sanitiser, multivitamin, serta kotak sampah.
"Peresmian pendeteksi kualitas udara hari ini kami mengucapkan terima kasih atas support dari berbagai pihak, Kotawaringin Barat telah menerima penghargaan Adipura 12 kali, dimana kebersihan menjadi fokus utama untuk menunjang pariwisata," kata Nurhidayah dalam sembutannya.
Hj Nurhidayah menambahkan jika lingkungan hidup merupakan modal pembangunan, karena lingkungan hidup sebagai peneydia ruang, penyumbang pendapatan dan sumber daya alam peneydia jasa lingkungan dan ekosistem.
“Menjaga dan merawat lingkungan hidup menjadi keharusan, karena manfaat yang kita dapatkan dari menjaga alam,” imbuhnya. (prokom kobar)