Pemkab Kobar Pastikan Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2019 Aman

Wabup Kobar, Ahmadi Riansyah tengah mendengarkan paparan dari Perwakilan Bandara Iskandar Pangkalan Bun terkait kesiapan Bandara Iskandar Pangkalana Bun dalam menyambut arus mudik lebaran tahun 2019 pada kegiatan Rakor Angkutan Lebaran Tahun 2019 yang digelar di Aula Bupati Kobar, senin (13/05). (humas diskominfo kobar)

MMC Kobar - Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat memastikan angkutan untuk Mudik lebaran Tahun 2019 aman, dimana semua penumpang baik melalui jalur laut, udara dan darat akan terangkut dan dapat berlebaran di kampung halaman.

Hal itu di katakan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah usai memimpin rapat koordinasi bersama persiapan mudik lebaran, Senin (13/5) di aula Bupati Kobar.

(Baca Juga : Mulai Sekarang, KK di Kobar Gunakan TTE)

"Kami telah lakukan rapat koordinasi bersama persiapan mudik lebaran, tadi hadir dari KSOP Kumai, Kepala Bandara Iskandar juga Kepala Dinas Perhubungan, secara umum semua siap menyelenggarakan kegiatan mudik lebaran," kata Ahmadi Riansyah.

Ahmadi menambahkan jumlah penumpang yang akan bermudik lebaran melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai di perkirakan sebanyak 25.500 penumpang, dimana angka tersebut ada kenaikan dibandingkan mudik lebaran tahun 2018.

"Berdasarkan laporan dari KSOP Kumai untuk tahun ini disiapkan 8 armada yang akan beroperasi melayani mudik lebaran, dan dari armada itu ada melakukan 26 Call (Kunjungan Kapal), pihak pelabuhan telah mempersiapkan semuanya agar arus mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Ahmadi Riansyah.

Ditambahkan juga kegiatan arus mudik melalui jalur darat melalui terminal Penumpang Natai Suka akan mengalami kenaikan sebesar 9% dan untuk armada darat pun telah siap.

"Lonjakan penumpang pada mudik lebaran pun terjadi melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun dimana tahun ini di perkirakan ada 3000 penumpang akan bermudik melalui jalur udara," imbuh Wabup Kobar ini.

Dalam kesempatan itu juga Ahmadi Riansyah menghimbau kepada instansi terkait penyelenggara mudik lebaran agar mengutamakan keselamatan penumpang jangan melebihi kapasitas yang telah di tentukan.

"Saya yakin semua armada baik darat, laut maupun udara ada aturan sesuai dengan SOP nya, jadi kami harapkan jangan melebihi kapasitas demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik," ujarnya.

Untuk keamanan pun lanjut Ahmadi, telah berkoordinasi dengan pihak Polres Kobar, dimana pengamanan itu sangat penting demi kelancaran arus mudik lebaran.

"Kami selalu melakukan evaluasi setiap tahunnya agar kegiatan arus mudik lebaran ini berjalan lancar, dan diharapkan juga kepada pihak kepolisian memantau di pelabuhan agar tidak adanya calo tiket, karena keberadaan calo sangat merugikan calon penumpang, selain harganya selangit pastinya nama tidak sesuai manifest, harap tindak tegas bagi agen-agen yang nakal," tegas Ahmadi.

Dalam waktu dekat ini lanjut Wakil Bupati, Pemkab Kobar akan mengundang pihak perusahaan yang berkaitan dengan mudik lebaran, agar tidak terlalu mepet memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) lebaran kepada para karyawan, karena akan berpengaruh kepada waktu keberangkatan para karyawan yang akan mudik. Hal ini untuk antisipasi terjadinya penumpukan penumpang mudik lebaran terutama di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. (humas diskominfo kobar)