Pemkab Kobar Ikuti Pencanangan Vaksinasi Ibu hamil Serentak se-Kalteng

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah beserta Unsur Forkopimda mengikuti Pencanganan Vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil secara virtual di Aula kantor Bupati, Kamis (26/8).

MMC Kobar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kobar pada Kamis (26/8). Kegiatan pencanangan ini dilakukan serentak oleh seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah secara virtual.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan bahwa ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang akan berisiko lebih berat apabila terinfeksi Covid-19 sehingga perlu menjadi prioritas penerima vaksin. “Selain itu efek lain dari ibu hamil yang terkena virus corona adalah peningkatan Angka Kematian Bayi, terutama karena problem prematuritas akibat harus dilahirkan lebih cepat,” ujar Hj Nurhidayah.

(Baca Juga : Tiga Sektor Prioritas Pembangunan: Buka Kesenjangan dan Percepatan Pembangunan Kobar)

Hj Nurhidayah melanjutkan, ibu hamil boleh mengikuti vaksinasi Covid-19 tentunya sesudah menjalani pemeriksaan dokter dan dinyatakan memenuhi syarat, pengawasan dokter dalam hal ini didampingi POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) dan pengawasan dokter juga harus terus dilakukan sesudah ibu hamil menerima vaksin Covid-19.

“Target sasaran ibu hamil yang akan dilakukan Vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.268 ibu hamil dari 48.291 jumlah sasaran ibu hamil se-Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kobar, Achmad Rois menambahkan, sejak tanggal 2 Agustus 2021 Pemerintah Indonesia sudah memulai menambahkan segmen sasaran Covid-19, yang mana perluasan segmen sasaran ini adalah kelompok-kelompok yang beresiko dan kelompok-kelompok rentan itu yang semakin kita prioritaskan.

“Jadi kedepan ibu hamil tentu dengan sesuai kriteria kita jadikan sebagai sasaran untuk divaksinasi Covid-19. Dengan harapan ibu hamil bisa melalui masa kehamilannya sampai dengan melahirkan nanti selamat dari ancaman Covid-19,” tandasnya. (dinkes kobar)