Pemkab Kobar Gelar Musrenbang RKPD 2026, Fokus Sinkronisasi Program dan Inovasi Daerah

MMC Kobar – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Rabu (9/04). 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan rancangan RKPD dengan menjaring saran dari seluruh pemangku kepentingan, sekaligus menyepakati sinkronisasi program antar perangkat daerah demi mendukung prioritas pembangunan.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PNS)

Dalam sambutannya, Bupati Kobar, Hj Nurhidayah menegaskan pentingnya forum Musrenbang sebagai wadah evaluasi dan penyelarasan antara Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah dengan pokok-pokok pikiran DPRD, prioritas pembangunan daerah, serta proyek strategis nasional. 

“Yang perlu dicermati adalah apakah program/kegiatan sudah mengacu pada pencapaian standar pelayanan minimum (SPM), apakah lokasi dan sasarannya tepat, serta apakah program prioritas daerah telah terakomodir secara optimal,” ujar Bupati.

Bappedalitbang mencatat, sebanyak 175 program telah diinput ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan diakomodasi oleh 37 perangkat daerah. Selain itu, sebanyak 582 usulan dari Pokir DPRD dan 361 usulan hasil Musrenbang Kecamatan yang telah diverifikasi juga tercatat dalam sistem, yang rencananya akan dilaksanakan oleh 10 perangkat daerah.

Kepala Bappedalitbang Kobar, Juni Gultom, menyampaikan bahwa dalam Musrenbang kali ini juga dilakukan peluncuran sejumlah inovasi pembangunan daerah. “Sebagaimana arahan Ibu Bupati agar seluruh OPD mengembangkan inovasi, maka hari ini kita launching beberapa program inovatif, yaitu e-SAKIP, geoportal Simpul Jaringan untuk mendukung Satu Data Indonesia, serta inovasi penurunan stunting ‘Lanting Peka’,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pemkab Kobar juga menggandeng sektor swasta melalui program Beasiswa CSR yang melibatkan perusahaan perkebunan dan tambang di wilayah tersebut. Upaya ini dilakukan untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal.

Musrenbang RKPD 2026 ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan perangkat daerah, guna mewujudkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Bupati juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah tidak hanya fokus pada input anggaran, tetapi lebih pada outcome dan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan terselenggaranya Musrenbang ini, Pemkab Kobar menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berbasis data. Inovasi dan partisipasi publik menjadi kunci untuk mendorong percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kotawaringin Barat.