Pembangunan di Kecamatan Aruta Tetap Difokuskan di Bidang Infrastruktur
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Senin, 14 Februari 2022
- dibaca 1246 kali
MMC Kobar - Rencana pembangunan Kecamatan Arut Utara (Aruta) masih akan fokus di bidang infrastruktur. Hal ini menjadi salah satu materi pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan Arut Utara tahun anggaran 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (14/2) di aula kantor Camat Aruta ini dipimpin langsung oleh Bupati Hj. Nurhidayah. Kegiatan ini juga diikuti seluruh kepala desa dan lurah, demang atau mantir adat, perwakilan perusahaan serta para tokoh masyarakat di Kecamatan Arut Aruta.
(Baca Juga : Galakkan Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal, Diskan Kobar Bersinergi dengan BUMDes Bersama Desa Kubu)
Dalam laporan Camat Arut Utara Amir Machmud dikatakan bahwa potensi utama yang dimiliki Aruta ialah budayanya. Karena itulah, Amir meyakini jika potensi ini harus terus digali dan didorong untuk menjadi destinasi wisata.
“Untuk mendukung hal ini, infrastruktur jalan antar desa di wilayah Arut Utara harus menjadi perhatian,” kata Amir.
“Sesuai arahan Bupati ketika saya ditugaskan disini, yang menjadi pekerjaan rumah utama ialah persoalan pelayanan dasar masyarakat,” tambahnya.
Hal ini diamini Bupati Kobar, dalam sambutannya Hj. Nurhidayah mengatakan jika sejak awal masa pemerintahannya telah memberikan perhatian lebih terhadap kecamatan Arut Utara. “Di tengah keterbatasan anggaran kita terus berinovasi, karena itulah kita gagas pembangunan jalan penghubung antar desa melalui pola konsorsium dengan melibatkan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah ini,” kata Hj. Nurhidayah.
Dalam kesempatan ini Hj. Nurhidayah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi di dalam pembangunan di wilayah Aruta khususnya dalam program konsorsium demi membuka keterisolasian masyarakat.
Tidak hanya terkait jalan penghubung antar desa, Hj. Nurhidayah juga terus mendorong peningkatan pelayanan masyarakat dalam penyediaan jaringan listrik. “Perlahan beberapa desa telah mulai teraliri listrik. Hal ini berkat dukungan dan sinergitas seluruh pihak yang ada,” imbuh Hj. Nurhidayah. (rib/prokom kobar)