Pasar Planggan Sari Dicanangkan Sebagai Pasar Tangguh Pertama di Kobar

Sekda Kobar Suyanto bersama Unsur Forkopimda bersiap melepas balon ke udara sebagai tanda peresmian Pasar Planggan Sari sebagai Pasar Tangguh di Kobar, Kamis (11/02/2021)

MMC Kobar - Kepolisian Resort (Polres) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menginisiasi terbentuknya pasar tangguh. Pasar tangguh dibentuk dengan maksud agar para penjual maupun pembeli di pasar tradisional terlindungi dari penularan Covid-19.

Pada Kamis (11/2) dilaksanakan Pencanangan Pasar Tangguh yang pertama kali, tepatnya di Pasar Planggan Sari Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Suyanto mewakili Bupati, Unsur Forkopimda, para tokoh masyarakat dan beberapa intsansi terkait seperti Satpol PP & Damkar, BPBD dan Dinas Kesehatan Kobar.

(Baca Juga : Tinjau Pantai Kubu, Wabup Ahmadi Pastikan Kesiapan Analisis Dinas Pariwisata Kobar)

Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah menyampaikan bersama pemerintah daerah, jajarannya tidak akan bosan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.

“Terobosan-terobosan kreatif harus terus dilakukan dalam meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk membuat Kobar menjadi zona hijau kembali. Pencanangan Pasar Tangguh ini adalah salah satunya” kata Devy.

Devy mengatakan program ini akan terus dianalisa, apabila hal ini berdampak maksimal, program ini akan dibawa ke lingkup yang lebih besar seperti pasar Indrasari di Kelurahan Baru. Devy juga berharap program pasar tangguh ini bukan sekedar retorika atau slogan saja namun dibuktikan dengan perilaku para pengunjung pasar yang benar-benar disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Sekda Kobar Suyanto mengapresiasi pencanangan program yang didorong oleh Polres Kobar ini. Suyanto mengemukanan situasi pandemi ibaratnya seperti ketika berjalan di titian dimana jurang ekonomi di sebelah kanan dan jurang kesehatan di sebelah kiri.

“Kita tidak bisa condong ke salah satu sisi, dua-duanya harus berjalan,” kata Suyanto. “Konsep ini adalah bagian dari identifikasi dan langkah cepat atas situasi yang ada, untuk menjawab bagaimana kesehatan masyarakat tetap terjaga sementara roda perekonomian juga terus berjalan,” tambah Suyanto.

Suyanto menambahkan pemerintah daerah bersama TNI dan Polri serta elemen lainnya sudah bekerja keras mengerahkan berbagai sumber daya dan ini akan terus dilakukan demi menjaga kesehatan dan perekonomian masyarakat. (prokom kobar)