Lomba Kelotok Hias Rangkaian Festival Batang Arut Kembali Digelar di Pangkalan Bun

MMC Kobar – Sungai Arut kembali menjadi pusat perhatian dalam rangkaian kegiatan Festival Batang Arut yang diselenggarakan pada Sabtu (28/9). Salah satu acara yang paling dinantikan masyarakat adalah Lomba Kelotok Hias, yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa. 

Acara ini dihadiri juga oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di panggung kehormatan yang terletak di dermaga KPLP, Kelurahan Raja.

(Baca Juga : Peringati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Pemkab Kobar Gelar Renungan Suci di Makam Pahlawan Indra Pura)

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Budi Santosa menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan Lomba Kelotok Hias ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar menampilkan keindahan seni dan budaya lokal, tetapi juga mengandung pesan moral yang penting bagi masyarakat. 

“Acara ini menjadikan tradisi, adat, seni, dan budaya bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk tidak melupakan nilai-nilai budaya leluhur kabupaten Kotawaringin Barat,” ujar Budi Santosa.

Lomba tahun ini mengusung tema Pesona Sungai Arut; Merajut Cita, Membangun Asa dan diikuti oleh 26 peserta yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Kelotok dan Getek. Budi Santosa berpesan agar lomba ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi ajang penyampaian pesan bagi masyarakat. 

“Mari kita jadikan acara kepariwisataan yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi ini sebagai momentum menguatkan penerapan Falsafah Huma Betang, sebagai pegangan dan modal dasar pembangunan,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Rody Iskandar juga memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah mendukung acara tersebut. “Kita bersyukur acara hari ini berlangsung aman dan sukses, terima kasih atas seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkap Rody.

Festival Batang Arut dan Lomba Kelotok Hias diharapkan dapat terus menjadi salah satu daya tarik wisata lokal yang memperkuat identitas budaya kabupaten Kobar, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. (prokom_rib)