Lomba Kelotok Hias Ramaikan Festival Batang Arut 2024

Pj Bupati Kobar Budi Santosa memberikan sambutan saat lomba kelotok hias pada festival batang arut di Dermaga PT. Pelindo Pangkalan Bun, Sabtu (28/9)

MMC Kobar - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kotawaringin Barat yang ke-65, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar lomba kelotok hias pada Festival Batang Arut. Acara ini dilaksanakan di Dermaga PT. Pelindo Pangkalan Bun pada Sabtu (28/9).

Festival Batang Arut 2024 ini menjadi bukti komitmen Kabupaten Kobar dalam melestarikan nilai-nilai dan tradisi seni lokal. Lomba kelotok hias diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan keunggulan daerah, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi kreatif. 

(Baca Juga : Pengelola Perpusdes Se-Kobar Sharing Kegiatan Dan Inovasi Layanan Perpustakaan)

Dengan 26 peserta yang ikut ambil bagian, terdiri dari 17 kelotok dan 9 getek, acara ini juga menjadi ajang persaingan sehat dan kreativitas masyarakat setempat.

Pj Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa, membuka kegiatan lomba kelotok hias dengan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, Budi Santosa mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu event besar yang menjadi kebanggaan Kabupaten Kobar. 

Turut dihadiri Sekda Kobar, Pjs Ketua DPRD Kobar, Ketua TP PKK Kobar, Ketua DWP Kobar, Forkompimda Kobar, Kepala OPD, ASN dilingkungan pemkab Kobar, Media dan masyarakat Kobar

"Lomba Kelotok Hias merupakan ajang kebanggaan dan kreativitas, yang menghadirkan ragam inovasi dan kreasi pelaku seni serta masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mengekspresikan karya-karya seni daerah," ujar Budi Santosa.

Tema yang diusung, "Pesona Sungai Arut; Merajut Cita, Membangun Asa," mencerminkan upaya bersama untuk merajut impian dalam membangun harapan untuk masa depan yang lebih baik. Budi Santosa juga menyebut bahwa lomba ini memadukan unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern, yang pada akhirnya dapat memperkuat identitas budaya Kabupaten Kobar.

Selain melestarikan budaya dan memperkenalkan potensi pariwisata, lomba kelotok hias ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Budi Santosa mengingatkan pentingnya menjadikan acara kepariwisataan ini sebagai momentum untuk menguatkan penerapan Falsafah Huma Betang, sebuah filosofi lokal yang menekankan persatuan dan kerukunan.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat semakin mencintai budaya lokal dan turut serta dalam mempromosikan pariwisata daerah," tambahnya. 

Budi juga mengajak seluruh stakeholders dan elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mengembangkan sektor kebudayaan dan pariwisata, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan pembangunan sektor lainnya di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Acara lomba kelotok hias kali ini menampilkan berbagai kreasi yang penuh warna dan kaya akan nuansa budaya lokal. Kelotok-kelotok dan getek-getek dihias dengan ornamen-ornamen tradisional, patung-patung yang merepresentasikan budaya Dayak, serta elemen modern yang mencerminkan kemajuan masyarakat Kobar.

Pengumuman pemenang lomba kelotok hias ini akan dilakukan pada saat upacara Hari Jadi Kabupaten Kobar yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan usaha yang telah mereka curahkan dalam mengikuti lomba ini.

Diakhir sambutannya, Pj Bupati Budi Santosa mengatakan bahwa Festival Batang Arut 2024 ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian seni dan budaya, namun juga menjadi ajang untuk menguatkan jati diri masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, diharapkan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Kotawaringin Barat akan terus berkembang dan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

 "Saya ucapkan selamat menikmati berbagai atraksi seni dan budaya serta aneka kuliner yang disuguhkan pada festival ini," tutupnya. (Dsy/ Diskominfo Kobar).

Penampilan salah satu peserta lomba kelotok hias