Kobar Siap Menjadi Tempat Tujuan Wisata Bertaraf Internasional

Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah (berdiri, tengah) dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Marsetio (berdiri, batik biru, tengah) melakukan foto bersama pada kegiatan kampanye keselamatan pelayaran sekaligus penyambutan rombongan Wonderful Sail to Indonesia 2018 di Dermaga Tanjung Puting Kumai, Senin (8/10). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Wonderful Sail to Indonesia merupakan program tahunan guna  mendorong pembangunan kepariwisataan di Indonesia, salah satu tujuan lokasi transit para pesertanya adalah Pelabuhan Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Marsetio mengungkapkan bahwa di beberapa negara yang menjadikan sektor pariwisata sebagai program prioritas pembangunannya menunjukkan sektor tersebut mampu menyumbangkan nilai devisa terbesar bagi pendapatan negaranya, “Negara manapun yang menjadi tujuan wisata, itu menjadi devisa negara terbesar,” katanya pada kegiatan kampanye keselamatan pelayaran sekaligus penyambutan rombongan peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 di Dermaga Tanjung Puting Kumai, Senin (8/10).

(Baca Juga : Perkuat Penggunaan Bahasa, Dikbud Gelar Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Tenaga Pendidik)

Dia mencontohkan beberapa negara ASEAN, seperti Singapura tercatat bahwa jumlah kunjungan wisatawannya melebihi dari jumlah penduduknya itu sendiri, lainnya seperti Malaysia juga menunjukkan kondisi yang sama. Marsetio lanjut menyampaikan bahwa kondisi sektor kepariwisataan di Indonesia saat ini menunjukan tren kemajuan yang cukup baik, dimana pada awal tahun 2015 jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia sebanyak 9.4 juta, dan pada tahun ini berada pada angka 15 juta, selanjutnya pada tahun 2020 nanti diproyeksikan mencapai lebih dari 20 juta kunjungan wisatawan.

"Kita lihat Singapura, penduduknya 5,5 juta, turisnya 15 juta. Kemudian Malaysia penduduknya 26 juta kunjungan wisatawannya 28 juta. Thailand turisnya 40 juta, penduduknya 32 juta. Ini artinya bahwa turis merupakan pendapatan devisa negara terbesar,” jelasnya.

Lainnya, Marsetio juga menyampaikan apresiasinya terhadap program pembangunan kepariwisataan yang telah dilakukan oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah beserta jajarannya, dan berharap pada tahun 2020 mendatang Kabupaten Kobar bisa menjadi tuan rumah Sail Tanjung Puting.

“Saya mengapresiasi Bupati Kobar dan Wakil Bupati Kobar beserta jajarannya, ternyata tahun depan Kabupaten Kobar masuk dalam salah satu tujuan Wonderful Sail to Indonesia 2019. Saya juga berharap agar Kabupaten Kobar bersiap untuk menjadi tujuan Sail Tanjung Puting di tahun 2020. Kita sudah kenal, Sail Bunaken, Sail Banda, Sail Sabang dan Sail Morotai, Selanjutnya juga harus dikenal Kabupaten Kobar sebagai tuan rumah sail yang ke-11, Sail Tanjung Puting. Kita Harus bisa menjadi 11 Bali baru di Indonesia,” ucapnya penuh semangat.

Kembali dicontohkan Marsetio alasan Kabupaten Kobar harus masuk dalam 11 Bali baru tersebut, dia menyebutkan wisata danau sudah dimiliki Indonesia dengan Danau Toba, untuk wisata budaya Indonesa sudah memiliki Borobudur dan Prambanan, Gunung Bromo dan tengger sudah dipunyai, sedangkan wisata pantai beberapa daerah sudah banyak memilikinya, seperti labuhan bajo dan  morotai, “Yang belum ada adalah rain forest destination, belum ada yang punya hutan dengan luasannya hampir 500 hektare dengan jumlah kera besar (orangutan) sebanyak hampir 5000. Ini menjadi daya tarik tersendiri, yang tidak dipunyai oleh daerah lain,” tegasnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan yang telah mendukung program pembangunan kepariwistaan di Kabupaten Kobar. Beliau juga mengatakan keinginnya untuk menjadikan Kabupaten Kobar sebagai destinasi wisata Bali baru ke-11 di Indonesia, karena menurutnya Kabupaten Kobar mempunyai potensi-potensi wisata yang tak kalah dengan daerah lainnya.

“Selain kita punya Taman Nasional Tanjung Puting dengan kera besarnya sebagai ikon kunjungan wisatawan, Kabupaten Kobar juga punya potensi wisata religi, wisata budaya yang tak kalah dengan daerah lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat tersebut, Bupati juga mengatakan kesiapan Kabupaten Kobar untuk menjadi tujuan wisata bertaraf nasional maupun internasional.

“Tentunya kami punya harapan besar, siap untuk menjadi kota kunjungan wisata. Untuk persiapan-persipan itu tentunya kami akan siapkan dan juga tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan. Insya Allah, nanti Kobar bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Kobar)