Kelahiran Jan Ayu, Pedet Hasil Transfer Embrio

Pedet Hasil TE yang diberi Nama Jan Ayu

MMC Kobar - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) melaksanakan monitoring kelahiran anak sapi (pedet) hasil Transfer Embrio (TE) di Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, Senin (19/4). Kelahiran pedet betina tersebut merupakan kelahiran hasil TE pertama di tahun 2021, yang pengaplikasiannya dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Transfer embrio kali ini dilakukan pada induk sapi limousin dan jenis embrio limousin. Embrionya sendiri berasal dari Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang.

Transfer Embrio merupakan suatu teknik memasukkan embrio ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat (resipien) dengan alat tertentu dengan tujuan agar ternak bunting. Teknologi ini merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB) yang paling sering diterapkan pada ternak sapi. Program TE melalui beberapa tahapan, yaitu pemilihan sapi donor dan resipien, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evaluasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Siapkan Bonus Bagi Atlet Berprestasi )

Keuntungan dari aplikasi TE ini yaitu apabila ternak sapi yang di TE  sampai bunting dan melahirkan, maka pedet yang dihasilkan murni 100% adalah dari bangsa sapi unggul hasil TE, baik dari bangsa Simental, Limousin, Peranakan Ongole dan Brangus. TE memiliki kelebihan dibandingkan IB, hanya diperlukan waktu satu generasi atau satu periode kebuntingan (9 bulan) untuk menghasilkan bibit murni lewat TE.

Sementara target yang sama memerlukan waktu 15 tahun jika dilakukan lewat proses IB. Jadi TE memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya juga dapat memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak, Risanty berharap pedet hasil TE yang telah diberi nama Jan Ayu tersebut dapat tumbuh berkembang dengan baik dan sehat, sehingga dapat menjadi calon bibit ternak yang unggul.

“Tentunya peternak harus memenuhi kebutuhan minum dan pakan hijauan maupun konsentrat untuk sapi hasil TE tersebut agar pertumbuhan bisa optimal,” imbuh Risanty. (dpkh kobar)