Kaji Tiru Penurunan Stunting, TPPS Kobar Lakukan Kunjungan ke Pemkab Sumedang

Kepala Dinas P3AP2KB Kobar Agus Basrawiyanta dan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan saling menyerahkan piagam dan cinderamata di Kantor Pemerintah Kabupaten Sumedang, Selasa (23/5/2023)

MMC Kobar – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kobar melaksanakan Kaji Tiru ke Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Senin (22/5).

Rombongan Kaji Tiru dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kobar Agus Basrawiyanta dengan jumlah rombongan sebanyak 17 orang.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Matangkan Rencana Aksi Sistem Pengelolaan Aduan Masyarakat)

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka kaji tiru terkait penurunan stunting yang dilakukan oleh Kabupaten Sumedang sejak tahun 2019 dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi (Simpati).

Kepala Dinas P3AP2KB Kobar Agus Basrawiyanta saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Kaji Tiru Di Kabupaten Sumedang, Selasa (23/5/2023)

Tim TPPS disambut hangat oleh Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan di Pusat Pemerintahan Sumedang.  Dalam Sambutanya Erwan menyampaikan bahwa Aplikasi Simpati merupakan platform digital hasil kerja sama antara Pemda Sumedang dengan PT Telkomsel yang digunakan oleh stakeholder di Kabupaten Sumedang untuk melakukan pencegahan dan penurunan stunting.

“Sampai sekarang hasil pemanfaatan aplikasi Simpati ini cukup signifikan, yaitu jumlah stunting di sumedang dari 38,20 persen turun menjadi 8,27 persen,” ungkap Erwan.

“Kabupaten Sumedang akan memberikan aplikasi Simpati ini ke Kabupaten Kotawaringin Barat dengan perjanjian kerjasama berupa hibah antara Pemkab Sumedang dengan Pemkab Kabupaten Kotawaringin Barat,” tutur Erwan.

Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Kobar Agus Basrawiyanta menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sumedang. 

“Pemkab Kobar melalui TPPS berkomitmen untuk segera mengimplementasikan aplikasi tersebut untuk menurunkan di Kabupaten Kobar,” tutur Agus. (aw/dp3ap2kb-kobar)