Jelang Lebaran, Bupati Sidak Pasar

MMC Kobar - Mengantisipasi ketersediaan dan lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat jelang Idul Fitri 1439H di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Bupati Kobar Hj Nurhidayah beserta rombongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor, agen dan swalayan serta pengecer, Kamis (24/5)

Dalam sidak ini, Bupati Kobar beserta rombongan melakukan pemantauannya di Borneo Swalayan, Gudang Distributor Borneo, Swalayan Surya Kencana, Toko Grosir Aneka Hasil Bumi serta masuk ke dalam Pasar Indra Sari untuk mengetahui langsung dan berdialog dengan sejumlah pedagang. Dari hasil dialog itu, diketahui harga kebutuhan pokok masyarakat yang ada di pasaran cukup tersedia dan tidak terjadi kenaikan harga atau stabil.

(Baca Juga : Kaji Banding Pengelolaan Parkir RS, Dishub Kobar Kunjungi RSUD dan Dishub Kota Surabaya)

“Operasi pasar ini berkaitan dengan persiapan stok bahan pokok jelang lebaran, dari beberapa yang sudah kami pantau tadi dari agen dan distributor, stok sampai nanti lebaran ini cukup, tidak ada permasalahan, tadi kita juga langsung meninjau pengecer, harga pun memang ada yang bervariasi namun tidak terlalu besar, masih stabil,” kata Bupati.

Bahkan sejumlah pedagang mengatakan harga kebutuhan pokok masyarakat jelang lebaran masih relatif stabil. Menurut Retno, salah satu pedagang di Pasar Indra Sari yang menjual bawang merah dan bawang putih mengaku harga kedua komoditas ini mengalami penurunan harga dibanding awal Ramadhan kemarin.

“Bawang merah dan bawang putih masih harga normal, bawang merah sekarang Rp 35 ribu,” ujar Retno.

Bupati pun menambahkan, untuk harga bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan telur sampai saat ini belum terjadi lonjakan harga.

“Untuk sembilan bahan pokok, harga di tingkat distributor tidak terjadi kenaikan harga, intinya distributor tidak pernah menaikan harga. Pengecer ini yang perlu kita evaluasi. Untuk beras tadi kan beda beda, ada premium, medium dan ekonomi, ada kelas kelasnya, tadi di distributor harganya per sepuluh kilo Rp 185 ribu, kemudian yang medium Rp 110 ribu, yang ekonomi Rp 100 ribu,” terang Bupati.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah juga menjelaskan, sidak kali ini selain untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan dan perubahan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari raya, juga untuk memantau peredaran produk yang rusak dan kadaluarsa. Bupati meminta pedagang agar barang yang rusak maupun kadaluarsa jangan sampai diedarkan dan segera dibuang karena sangat berbahaya bagi kesehatan. (Humas Diskominfo Kobar)