Dorong Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup di Sekolah, DLH Kobar Sosialisasikan Gerakan PBLHS

Kepala DLH Kobar, Fitriyana bersama Sekretaris Dikbud Kobar berfoto bersama dengan para peserta sosialisasi, (14/03/2022).Foto: Dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dilaksanakan sejak tahun 2006. Program ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.

Untuk mendorong terwujudnya Gerakan PBLHS, pemerintah pusat dan daerah salah satunya diminta berperan untuk melakukan pembinaan gerakan, melalui sosialisasi, pendampingan, bantuan akses informasi, sarana dan prasarana dan/atau dana.

(Baca Juga : Tingkatkan Pengembangan Produk Perikanan, Diskan Kobar Lakukan Sinergitas dengan Kementerian KKP)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (P2KLH) telah beberapa kali melaksanakan kegiatan sosialisasi PBLHS ini.

Kepala DLH Kobar melalui Kabid P2KLH Nurliani mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan sosialisasi ke beberapa kecamatan yang ada di Kobar.

“Melalui program Pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan, kami telah menggelar sosialisasi ke 6 kecamatan yang ada di Kotawaringin Barat beberapa waktu yang lalu," kata Nurliani, Rabu (14/12).

Dijelaskan pula bahwa Gerakan PBLHS mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase; pengelolaan sampah; penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman; konservasi air; konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.

“Selain sosialisasi PBLHS kami juga melakukan pendampingan bagi Calon Sekolah Adiwiyata untuk memberikan masukan terkait hal-hal yang menjadi indikator penilaian pada Program Adiwiyata. Selain itu juga kami menginspirasi warga sekolah untuk lebih meningkatkan inovasi dan kreasi dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” imbuh Nurliani. (gng/dlh.kobar)