Disperindagkop UKM Kobar Gelar Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Pasar di Kecamatan Kumai Dan Arsel

Rapat Koordinasi pembangunan/revitalisasi pasar yang dipimpin oleh Kepala Disperindagkop UKM Kobar, Muhammad Yadi didampingi Kabid Pengelolaan Pasar, Suradi di Aula Kantor Disperindagkop UKM Kobar, Kamis (20/2).

MMC Kobar - Rapat koordinasi recana pembangunan pasar di Kecamatan Kumai dan Kecamatan Arut Selatan dilaksanakan pada Kamis (20/2) di Aula Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yand dihadiri beberapa SOPD terkait.

Rapat ini dipimpin oleh langsung oleh Kepala Disperindagkop UKM, Muhammad Yadi. Dalam kesempatan rapat, Muhammad Yadi menyampaikan pada tahun 2020 target penerimaan retribusi pasar naik hampir 45% dari tahun 2019 atau sebesar 2,4 milyar.

(Baca Juga : Desa Tertinggal Berkurang 6.518, Desa Mandiri Tambah 2.665)

Dan pada tahun yang sama, lanjut Muhammad Yadi, Disperindagkop UKM Kobar melalui bidang pengelolaan pasar program pembinaan dan pengelolaan pasar mempunyai 3 pekerjaan yaitu pembangunan pasar Korindo dengan pagu anggaran sebesar Rp.905.746.000 dan direncanakan dibangun di atas tanah hibah seluas ± 1 Ha dari PT Korindo Aria Bimasari yang terletak di RT 11 Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan.

“Yang Kedua, pembangunan/revitalisasi Pasar Rakyat Saik Kumai Hilir dengan pagu anggaran sebesar 3 Milyar dan akan direncanakan pembangunan dengan menggunakan konstruksi fileslab dengan lebar 5,7 meter dan Panjang 60 meter dilengkapi dengan fasilitas umum seperti WC, Gapura, dan Pos Penjaga,” tambah Yadi.

Dan kemudian yang ketiga, lanjutnya, pembangunan/revitalisasi Pasar Rakyat Cempaka dengan pagu anggaran sebesar 1,9 Milyar yang direncanakan untuk merevitalisasi bangunan Blok AB dan Blok A, yaitu peningkatan atap bangunan, fasilitas umum/WC, Gapura pasar dan pembongkaran pagar yang akan difungsikan sebagai lahan parkir.

Disperindagkop Kobar juga mendengarkan beberapa aspirasi dari sebagian besar pedagang pasar agar pelaksanaan pembangunan dilaksanakan setelah bulan Ramadhan dengan alasan pada bulan Ramadhan dan lebaran tranksaksi perdagangan cenderung meningkat dari pada bulan - bulan lainnya.

“Untuk relokasi pedagang yang terdampak pembangunan/revitalisasi, sementara pedagang pasar cempaka Blok AB dan Blok A dan pedagang kuliner di halaman pasar Cempaka akan berpindah ke Pasar Tanjung Puting Kelurahan Kumai Hulu, sedangkan untuk pedagang Saik (Sayur dan ikan, red) Kumai Hilir diupayakan semaksimal mungkin bergabung dengan pedagang di pasar Saik Al Baidho,” jelas Kabid Pengelolaan Pasar, Suradi.

Dari beberapa peserta rapat, pada prinsipsnya mengapresiasi dan menyambut gembira rencana pembangunan/revitalisasi pasar dan pembangunan pasar baru yang ada di Kabupaten Kobar, tentunya dengan tetap memperhatikan penanganan dampak lingkungan, perencanaan yang baik. Dan langkah ini diharapkan merupakan langkah maju untuk meningkatakan fasilitas dan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar.

“Tentunya hal ini juga dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan asli daerah melalui penarikan retribusi,” kata Kepala Bapenda Kobar, Molta Dena. (disperindagkop ukm kobar)