MMC Kobar - Penggunaan media sosial saat ini, banyak memunculkan informasi yang berseliweran. Siapapun bisa menjadi pembuat berita dan memberikan dampak kepada orang banyak.

Dari tahun ke tahun jumlah pengguna media sosial di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa, dengan berbagai aplikasi media sosial yang digunakan, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kotawaringin Barat, Rody Iskandar, saat memberikan materinya pada Forum Diskusi Kamtimbmas di Aula Hotel Patta Rajasa, Selasa (1/5).

(Baca Juga : Ratusan Peserta Pecinta Offroad dari Sejumlah Provinsi Ikuti Bhayangkara Borneo Expedition)

“Untuk di Indonesia, Youtube yang paling banyak digunakan, diikuti Facebook,” jelas Rody.

Menurut Rody, perkembangan media sosial ini dapat berdampak positif maupun negatif jika tidak dikelola secara cermat. Salah satu dampak negatifnya adalah merubah perilaku masyarakat untuk jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

“Ketika kita berkumpul, semua sibuk pegang gadget, tidak ada waktu untuk mengobrol dan bertukar cerita,” katanya.

Sangat disayangkan apabila dalam pemanfaatan media sosial hanya digunakan sebagai media penyebar isu yang tidak baik. Pengguna media sosial harus cerdas dalam memilah informasi yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan.

“Kita boleh membuka diri kepada siapa saja, tapi perlu di filter, jangan malas mencari informasi yang benar, cek kontennya, jangan sampai dimakan mentah mentah,” tegas Rody. (Humas Diskominfo Kobar)