Dinas PUPR Kobar Gelar Ekspose Laporan Data Base Peta Hidrologi untuk Sumber Daya Air Permukaan

MMC Kobar – Pada Senin (4/11),Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Sumber Daya Air menyelenggarakan kegiatan Ekspose Laporan Antara Data Base Peta Hidrologi (Sumber Daya Air Permukaan). Acara ini dilaksanakan di Ruang Aula Infrastruktur (Lantai II) Kantor Dinas PUPR Kotawaringin Barat dan dihadiri oleh 30 peserta, dengan narasumber utama Supadi, tenaga ahli dari CV Panca Sarana Utama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menindaklanjuti amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air serta UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Kedua regulasi tersebut menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang dapat memberikan kenyamanan di daerah permukiman, terutama di sekitar sempadan sungai.

(Baca Juga : Genjot Sektor Pariwisata, Bupati Kobar Resmikan Taman Sungai Buun Dan Kapal Wisata Susur Sungai)

Kepala Bidang Sumber Daya Air Netty Juniarty Nengsih, yang mewakili Kepala Dinas PUPR Kobar, menyadari bahwa pengelolaan sumber daya air yang efektif memerlukan data yang akurat dan mutakhir. Oleh karena itu, survei dan investigasi sungai telah diadakan untuk memperbarui sistem data dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS). Teknologi GIS ini akan menjadi basis data peta hidrologi yang diharapkan dapat mendukung proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Data yang tersedia saat ini sebagian besar berasal dari informasi lama yang akurasinya mungkin tidak lagi sesuai dengan kondisi terkini. Oleh karena itu, penyusunan Data Base Peta Hidrologi Sungai diharapkan dapat memberikan landasan yang lebih kuat dalam pengelolaan sumber daya air permukaan di wilayah Kotawaringin Barat," terang Netty.

Netty menambahkan, kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mengembangkan potensi sumber daya hidrologi, memastikan pemanfaatannya yang berkelanjutan, dan melibatkan berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang mendukung keseimbangan ekosistem di daerah tersebut.