Dinas PUPR Kobar Adakan Ekspose Teknologi Deteksi Dini Banjir untuk Kota Pangkalan Bun

MMC Kobar — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Sumber Daya Air, menggelar kegiatan Ekspose Laporan Antara terkait Studi Teknologi Sistem Deteksi Dini di Daerah Rawan Genangan di Kota Pangkalan Bun. Acara ini diselenggarakan pada Senin (4/11) bertempat di Aula Infrastruktur (Lantai II) Dinas PUPR Kobar, dengan dihadiri sekitar 30 peserta.

Acara ini mengundang Supadi dari CV Delta Pratama Consultant sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Supadi menjelaskan bahwa sistem deteksi dini (early warning system) yang sedang dikembangkan akan berbasis pada model hidrologi-hidraulik. Model ini nantinya menghasilkan peta situasi banjir yang memetakan area genangan dan ketinggian air, memberikan informasi penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah kesiapsiagaan.

(Baca Juga : Penyelesaian Tata Batas Desa Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng dengan Desa Sekitarnya)

“Pendekatan deteksi dini banjir ini dapat dilakukan secara struktural, seperti normalisasi sungai dan pembangunan bendungan, serta secara non-struktural, yaitu melalui sistem pencegahan berbasis data dari pos curah hujan dan pos duga air,” ujar Supadi.

Kepala Dinas PUPR Kobar melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Netty Juniarty Nengsih, juga menekankan pentingnya penyebarluasan teknologi ini kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Kunci keberhasilan dari sistem deteksi dini ini adalah akses informasi yang mudah dijangkau melalui platform digital, seperti situs web. Dengan begitu, masyarakat dan pihak terkait dapat bersiap menghadapi bencana banjir yang berpotensi terjadi.

"Harapannya, teknologi ini akan menjadi alat yang efektif dalam memitigasi risiko banjir di wilayah rawan genangan di Pangkalan Bun, demi keamanan dan kesejahteraan warga," ujar Netty.