Bersinergi Lawan Stunting, Pemkab Kobar Gelar Rapat Koordinasi AKSI 3

Bupati Kobar Hj.Nurhidayah menyampaikan sambutan saat pelaksanaan rapat koordinasi AKSI 3 Rembuk Stunting di Aula Sangga Banua, Kamis (13/3)

MMC Kobar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan rapat koordinasi AKSI 3 Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sangga Banua pada Kamis (13/3) yang lalu dengan dihadiri secara tatap muka maupun virtual oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah, serta dihadiri oleh Wakil Bupati Suyanto, Sekretaris Daerah Rody Iskandar, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menangani permasalahan stunting secara terpadu.

(Baca Juga : Empat SOPD Terima Penghargaan MMC Kobar Terbaik Tahun 2021)

Berdasarkan data operasional timbang dan ukur yang diinput dalam aplikasi e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kabupaten Kotawaringin Barat mencapai 360 anak atau 2,58% dari total 13.900 balita yang diukur pada bulan timbang Desember tahun 2024. Angka ini menjadi salah satu indikator penting dalam memetakan masalah stunting di daerah.

Selain itu, berdasarkan Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK 24), jumlah keluarga berisiko stunting (KRS) di Kabupaten Kotawaringin Barat tercatat sebanyak 7.461 keluarga, atau 15,94% dari total 46.800 keluarga sasaran. Data ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Dalam sambutannya, Bupati Hj. Nurhidayah mengapresiasi pelaksanaan AKSI 3 percepatan penurunan stunting. Menurutnya, rembuk stunting merupakan kegiatan penting dalam mengantisipasi bertambahnya jumlah balita stunting serta merumuskan strategi efektif dalam penanganannya.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena rembuk stunting merupakan upaya konkret dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menekan angka stunting di Kotawaringin Barat. Kolaborasi yang erat dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam menjalankan program ini,” ujar Bupati.

Para peserta rapat baik yang hadir tatap muka maupun virtual

Lebih lanjut, Bupati Kobar menekankan pentingnya kerja sama antara perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, serta dunia usaha dalam mengatasi masalah stunting. Ia berharap agar semua pihak dapat berkontribusi aktif dalam menurunkan angka stunting di daerah.

“Peran semua pihak sangat penting dalam memastikan intervensi gizi yang terintegrasi dan efektif. Dengan adanya keterlibatan banyak pihak, kita bisa lebih cepat mencapai target penurunan stunting sesuai dengan harapan,” tambahnya.

Hasil dari rembuk stunting ini akan menjadi bagian dari rencana intervensi gizi terintegrasi dalam upaya penurunan stunting. Nantinya, langkah-langkah yang dihasilkan akan dimuat dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau Rencana Kerja (Renja) SKPD untuk tahun 2026.

“Dengan demikian, indikator pembangunan di bidang kesehatan, yakni menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun, dapat tercapai. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” jelas Bupati Nurhidayah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pencapaian target ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang memiliki kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang baik. Hal ini akan menjadi modal dasar dalam pembangunan di Bumi Marunting Batu Aji, serta menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat meningkatkan sinergi dan komitmen dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kotawaringin Barat. Pemkab Kobar terus berupaya untuk memperkuat program intervensi guna mencapai target nasional dalam percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan. (Dsy/Diskominfo Kobar).