MMC Kobar – Kabar menggembirakan datang dari Kelompok Ternak Sido Rukun, Desa Suka Jaya, Kecamatan Kotawaringin Lama. Salah satu sapi perah jenis Peranakan Friesian Holstein (PFH) milik kelompok tersebut berhasil melahirkan seekor pedet betina pada Jumat (14/03).

Kelompok Ternak Sido Rukun merupakan penerima bantuan sapi perah PFH dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada tahun 2021. Hingga tahun 2025, kelompok ini masih eksis dan mampu bertahan, bahkan berhasil melewati masa sulit saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada tahun 2022 dan 2023.

(Baca Juga : Mudahkan Pelayanan Pajak, Bapenda Kobar Launching Aplikasi e-SPPT PBB-P2)

Hariadi, perwakilan Kelompok Ternak Sido Rukun, mengungkapkan bahwa sebagian ternak milik anggota sempat terjangkit PMK dan tidak bertahan. Namun, dua ekor indukan miliknya berhasil selamat dan tetap produktif.

"Beberapa ternak milik anggota terkena PMK dan tidak bisa diselamatkan. Alhamdulillah, di kandang saya bebas dari PMK. Bahkan, indukan masih bisa berkembang dan melahirkan pedet betina yang sehat dan normal. Selain itu, indukan juga mampu memproduksi susu murni hingga 14 liter per ekor per hari," ungkap Hariadi.

Kepala Dinas Pertanian Kobar melalui Kepala Bidang Peternakan, Risanty, mengapresiasi keberhasilan Kelompok Ternak Sido Rukun dalam mempertahankan dan mengembangkan ternaknya. Ia berharap pengembangan sapi perah PFH ini terus berlanjut.

"Jika indukan sudah melahirkan, dua bulan berikutnya akan dilakukan inseminasi buatan dengan straw FH yang sudah disiapkan oleh Dinas Pertanian," jelas Risanty.

Sebagai bentuk dukungan, Risanty juga berencana mengupayakan penganggaran pembangunan kandang sapi PFH untuk tahun 2026 mendatang.

"Untuk jangka pendek, Dinas Pertanian telah menyediakan can milk sebagai alat bantu pemerahan susu. Ini bentuk kepedulian kami agar produksi susu lebih optimal dan ternak lebih nyaman," pungkasnya. (Distan Kobar)