Bupati Kobar Pimpin Monitoring ke Wilayah Banjir di Kecamatan Aruta
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Selasa, 30 Juni 2020
- dibaca 826 kali
MMC Kobar – Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa waktu belakangan menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Arut Utara. Akibatnya warga tidak bisa beraktifitas secara normal dan berpotesi mengalami permasalahan kesehatan dan perekonomian. Melihat kondisi ini, pada Selasa (30/6) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah didampingi dinas terkait melakukan monitoring ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara.
Bupati Hj Nurhidayah juga menyalurkan bantuan dari Pemkab Kobar kepada masyarakat yang terdampak. Dalam kesempatan ini Bupati juga menerima secara simbolis bantuan dari perusahaan dan elemen masyarakat lainnya untuk disalurkan kepada warga.
(Baca Juga : RSSI Pangkalan Bun Terima Kunjungan Studi Banding dari RSUD Mas Amsyar Kasongan)
Menggunakan perahu karet, Hj Nurhidayah juga meninjau langsung kondisi banjir di beberapa RT di kelurahan Pangkut. Bupati juga berbincang langsung dengan beberapa warga yang masih bertahan di rumahnya yang kebanjiran.
“Beberapa tahun terakhir, Arut Utara menjadi wilayah banjir karena kenaikan debit air sungai, masyarakat memang sejak dulu telah terbiasa hidup dekat dengan sungai, namun kita harapkan masyarakat selalu waspada,” kata Hj Nurhidayah.
"Pemerintah sudah berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencari solusi, salah satunya agar masyarakat ini pindah ke tempat yang lebih tinggi, namun mereka tidak mau, maunya di pinggir sungai saja untuk mempertahankan kearifan lokal," tambahnya.
Hingga kini bantuan dari Pemkab Kobar dan pihak swasta serta elemen masyarakat lainnya sudah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak. Saat ini logistik sudah siap di Posko Penanggulangan Bencana Banjir di kantor camat Arut Utara.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Reneli menyampaikan hingga saat ini BPBD Kobar telah menyerahkan bantuan logistik sebanyak 200 paket. Itu belum termasuk bantuan dari dinas sosial dan pihak ketiga. (prokom kobar)