Bupati Hj Nurhidayah Hadiri Peringatan HUT DWP ke-22

Foto bersama selesai acara HUT DWP ke-22 di Aula Kantor Bupati Kobar

MMC Kobar – Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi salah satu organisasi wanita besar di indonesia yang selalu berperan aktif sesuai dengan visi misi organisasi. Di tahun 2021 ini, tepatnya pada 7 Desember 2021 Dharma Wanita menginjak usia ke-22 tahun.

Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 yang dilaksanakan di aula Bupati pada Rabu (08/12/2021). Acara ini dihadiri oleh Bupati Hj Nurhidayah, Sekretaris Daerah,unsur Forkompinda, asisten, staf ahli, kepala SOPD serta camat, ibu-ibu Ketua Organisasi Wanita, Pimpinan Cabang PT Bank Pembangunan Kalteng, BPR Marunting Sejahtera serta ibu-ibu Ketua DWP SOPD di lingkup Pemkab Kobar beserta anggota, baik yang hadir secara luring dan daring.

(Baca Juga : Dinas Pariwisata dan Tim Aset BPKAD Kobar Lakukan Pengukuran dan Inventarisasi Tanah Hibah di Desa Sebuai dan Keraya)

Ketua DWP Kobar, Atikah Suyanto mengatakan, melalui peringatan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan tahun 2021, yang mengusung tema “Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Ketahanan Mental Sehat dan Pemulihan Bisnis UMKM”, mensiratkan arti bahwa DWP diharapkan mampu membangun organisasi menjadi lebih profesional yang mengutamakan pengembangan dan peningkatan kualitas anggota baik secara moril maupun materiil secara berkesinambungan untuk dapat bertahan terhadap tuntutan jaman yang semakin kompleks.

“Organisasi Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi juga diharapkan mampu berkiprah nyata dengan menjadi organisasi yang berkualitas, mandiri dan dapat diandalkan melalui kegiatan yang mendukung tugas dan tanggungjawab suami serta mendukung program pemerintah melalui kegiatan ekonomi sosial dan budaya,” kata Atikah.

Dalam sambutannya, Bupati Kobar mengharapkan supaya anggota DWP untuk tetap bersikap positif, berpikir positif dan tetap semangat berperan aktif serta produktif.

“Perkembangan teknologi saat ini seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi kemajuan digital memberi dampak positif terhadap pertukaran informasi, namun hal itu dapat menjadi negatif jika kita tidak mampu mengendalikannya” kata Hj Nurhidayah.

“Dharma Wanita Persatuan sebagai wadah istri-istri ASN diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, terus mengembangkan diri dan selalu kritis terhadap isu-isu yang sedang berkembang, menyaring sebelum sharing informasi yang beredar di masyarakat,” tandasnya. (diskominfo kobar)