Bupati Hj Nurhidayah : Diperlukan Sinergitas dan Kesamaan Persepsi dalam Pembangunan Sektor Industri Perdagangan

Bupati Kobar Hj.Nurhidayah memberikan sambutan dalam acara Rakor dan Sinkronisasi Program Perdagangan dan Perindustrian se-Kalimantan Tengah

MMC Kobar - Pembangunan perdagangan merupakan salah satu kegiatan dibidang ekonomi yang mempunyai peran strategis dalam rangka pembangunan. Sektor perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong pembentukan harga yang wajar.

Hal ini disampaikan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Perdagangan dan Perindustrian se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2022 bertempat di Ballroom Brits Hotel Pangkalan Bun, Kamis (17/2).

(Baca Juga : Rembug KTNA Bahas Isu Kesiapan Kobar Jadi Daerah Penyangga Pangan Ibukota Baru)

“Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dan saling menunjang dengan kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian, industri, dan pertambangan, sektor keuangan, sektor perhubungan dan telekomunikasi,” terang Hj Nurhidayah.

Ditambahkan Bupati, meskipun peranan perdagangan sangat penting dalam meningkatkan pembangunan ekonomi. Namun jujur harus diakui, dalam perkembangannya sektor ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan untuk menghadapi tantangan pembangunan daerah, sehingga diperlukan keberpihakan dan memberikan kesempatan dukungan serta pengembangan ekonomi rakyat dalam bentuk usaha kecil dan menengah. Caranya mengarahkan pelaku ekonomi agar lebih kreatif dan tangguh, sehingga memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Dipandu oleh moderatior, 3 narasumber memberikan paparan terkait perkembangan perdagangan dan perindustrian di Kalimantan Tengah.

“Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas diperlukan sinergisitas dan kesamaan pandangan, persepsi dan aksi dalam pembangunan sektor industri dan perdagangan, terutama dalam menghadapi tantangan kedepan, seperti telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), semakin menipisnya sumber daya yang dimiliki, keterbatasan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia yang sangat terbatas dalam pengelolaan sumberdaya alam,” jelasnya.

Hj Nurhidayah juga menjelaskan, kondisi perekonomian nasional dan global tengah mengalami kelesuan dan ditambah lagi dengan meningkatnya kembali pandemi Covid-19 di Kabupaten Kobar. Oleh karena itu, semua elemen di negeri ini dituntut untuk menggali berbagai potensi yang dimiliki.

“Kami yakin dan percaya, setiap kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah ini memiliki potensi yang dapat dihandalkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Kalteng ini dihadiri oleh Forkompimda Kobar, Sekretaris Daerah, Assisten, Staf Ahli dan Kepala SOPD, Kepala Disperindag Kalteng, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten se-Kalteng.

Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Perindag Provinsi Kalimantan Tengah Hj Aster Bonawaty mengangkat tema bertajuk “Penguatan Perdagangan dan Perindustrian dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi menuju Kalteng semakin berkah”. Rakor ini menghadirkan 4 orang narasumber yakni , Kepala Dinas Perindagkop UMKM Kobar Alfan Khusaini, Head of Industrial Park PT Surya Borneo Industry Agus Dwitarto, Wawan Kurniawan, S.Kom, M.Kom dari Kementerian Perdagangan RI, dan melalui zoom meeting Lusiana Tanjung, S.Kom, M. Kom dari Kementerian Perindustrian RI. (dsy/diskominfo kobar)