Bupati Hj Nurhidayah Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Dukung Pembangunan Kobar
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Minggu, 13 Februari 2022
- dibaca 671 kali
MMC Kobar - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kobar untuk mendukung gerakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan kepada anggota Perkumpulan Pasundan Lembur Kuring (PPLK) Jawa Barat Banten dalam acara silaturahmi yang digelar pada Minggu (13/2).
Bertempat di Saung Panineungan jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo, kegiatan ini dihadiri secara terbatas perwakilan masyarakat Sunda yang ada di Kobar dan sekitarnya. Kehadiran Bupati perempuan pertama di Kalteng ini disamput dengan kesenian adat sunda Sisingaan dan Silat sebagai ungakapan rasa syukur dan penghormatan kepada tamu yang datang.
(Baca Juga : Politeknik Baru Kemenperin Tawarkan Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja Setelah Lulus)
Ketua PPKL Muhammad Tata menyampaikan jika organisasi ini telah berdiri sejak 1980-an dan hingga saat ini teracatat kurang lebih 500 keluarga sebagai anggotanya. “Perkumpulan ini didirikan sebagai wadah bagi warga Pasundan yang merantau untuk saling bersilaturahmi dan saling membantu. Sesuai falsafah orang Sunda yaitu Sunda Ngahiji yang artinya bersatu,” kata Tata. Tata melanjutkan bahwa perkumpulan ini juga dibentuk untuk bergerak di bidang sosial sekaligus menjalankan misi melestarikan kebudayaan.
Dalam sambutannya Hj. Nurhidayah mengajak seluruh masyarakat Sunda yang ada di Kobar untuk terus bersatu dan mendukung berbagai program pembangunan yang dijalankan Pemkab Kobar. “Darimanapun anda berasal, ketika sudah tinggal di Kobar, berarti kita adalah keluarga. Mari kita sama-sama membangun bumi marunting batu aji yang kita cintai ini,” kata Hj. Nurhidayah.
Hj. Nurhidayah juga mengapresiasi perkumpulan masyarakat Sunda yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kobar di berbagai bidang. “Tiga pilar pembangunan adalah pemerintah, dunia usaha, peran dan dukungan masyarakat lah yang paling utama,” ujar Hj. Nurhidayah. (rib)