BPTP Kalteng Berikan Bimbingan Teknis Budidaya Porang kepada Petani Desa Sungai Pakit

MMC Kobar - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah mengadakan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Porang di Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng pada Selasa (24/08). Kegiatan yang merupakan aspirasi salah satu anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto ini tentunya disambut baik oleh masyarakat khususnya para petani Desa Sungai Pakit.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). “Para petani diharapkan dapat serius dan semangat dalam mempelajari budidaya porang ini,” tutur Plt Kepala Dinas TPHP Kobar, Kris Budi Hastuti.

(Baca Juga : Tindaklanjuti Laporan Nelayan, Tim PPNS Kobar Lakukan Upaya Persuasif di Danau Masorayan)

“Kami dari Dinas sangat mendukung segala program yang bertujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas petani. Oleh karena itu, saat kita sudah di fasilitasi ilmu oleh para ahlinya, maka kita harus memanfaatkannya dengan baik,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa Porang ini diharapkan nantinya bisa menjadi satu alternatif makanan sehat di masa depan, sekaligus sebagai salah satu upaya diversifikasi pangan.

Bimbingan teknis budidaya Porang ini disampaikan langsung oleh Sutrisno yang merupakan perwakilan dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang. Dalam presentasinya, Sutrisno menjelaskan bahwa Porang merupakan salah satu jenis tanaman iles-iles yang berumbi didalam tanah.

“Umbi Porang berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung Glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.

Sementara itu, di penghujung kegiatan Bambang Purwanto selaku anggota Komisi IV DPR RI mengimbau dan mengajak para petani untuk semangat berbudidaya tanaman porang.

“Kita tahu bahwa pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan ekonomi. Jadi sebagai petani selain harus pandai bercocok tanam, kita juga harus cerdas dalam melihat peluang. Contohnya tanaman Porang yang saat ini berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga pertanian kita akan terus maju dan bergerak seiring perkembangan jaman,” jelas Bambang. (dtphp kobar)