Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian

MMC Kobar – Di tengah pandemi Covid-19, harapan kesejahteraan petani meningkat seiring pertumbuhan sektor pertanian yang dapat dilihat dari nilai tukar petani. Penyuluh Pertanian merupakan Kopasus andalan dalam pembangunan pertanian, sehingga harus memiliki kemampuan pengetahuan ketrampilan dan sikap yang baik.

Pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan persentase kemiskinan melalui peningkatan kemampuan petani dan penyuluh pertanian di era pandemi Covid-19. Maka dari itu, diadakanlah Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian.

(Baca Juga : KPU Kobar Targetkan 10 hari Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara)

Bimtek dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Ketua Penyelenggara Budi Santoso, Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto, BPTP Kalimantan Tengah dan BPTU Pelaihari selaku narasumber, perwakilan petani se-Kotawaringin Barat, Kelompok Tani dan Gapoktan serta Penyuluh Pertanian yang berjumlah 50 orang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (27/2) dan dibuka oleh perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Kobar TPHP) Dindin, di Aula Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar.

Dalam kesempatan ini, Bambang Purwanto memberikan sambutan dan arahan terkait dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemajuan para petani dan penyuluh di wilayah Provinsi Kalteng secara khusus.

“Demi menunjang kemajuan petani, pemerintah telah menyediakan bantuan. Petani bisa mengajukan permohonan bantuan ke Dinas terkait. Perngajuan permohonan melingkupi ternak, bibit dan alat-alat pertanian,” tutur Bambang.

Tujuan dilaksanakannya bimtek ini ialah untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dalam berusaha tani demi peningkatan kesejahteraan serta untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh pertanian dalam transfer teknologi kepada petani sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global.

Materi perwakilan BPTP Kalteng terkait integrasi sapi sawit untuk peningkatan pendapatan petani yang disampaikan oleh Umming dan materi teknik aplikasi penggunaan pestisida kimia disampaikan oleh Astri. Narasumber lainnya pada ialah Isti dari BPTU Pelaihari yang menyampikan materi terkait ternak unggul. Selain itu perwakilan dari Penyuluh Pertanian Dinas TPHP, Sutaryo juga menyampaikan materi terkait budidaya ternak ruminansia dan kelembagaan kelompok tani.

“Besar harapan kami agar Bimtek ini dapat dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun agar dapat mengiringi Pertanian 4.0 dengan materi-materi yang lebih inovatif dan berwawasan global,” tutup Roida perwakilan Penyuluh BPP.

Para petani dan penyuluh sangat antusias dalam mengikuti pelaksanaan Bimtek ini. Selain mereka mendapatkan ilmu dan inovasi baru yang disampaikan oleh para narasumber, mereka juga dapat berbagi dan menyampaikan harapan mereka kedepannya kepada anggota Dewan untuk mendapatkan solusi dan langkah konkrit demi kemajuan pertanian di Kalteng. (dtphp kobar)