MMC Kobar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Impelementasi Program Kesiapan Bersekolah bagi Satuan PAUD di Aula Brits Hotel Pangkalan Bun, Senin (30/8/2021). Bimtek berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 30-31 Agustus 2021. Meskipun bimtek diadakan secara langsung, namun semua peserta, panitia dan tamu undangan dengan total 45 orang diambil rapid antigen sebelum acara dibuka.

Pembukaan bimtek ini hadir Kepala Dikbud Kobar Rustam Effendi, Komisi A DPRD Kobar Ade Ridho, Bunda PAUD Kobar Mina Irawati, pejabat eselon III dan IV Dinas Dikbud Kobar, , perwakilan komite sekolah, perwakilan kepala SD, unsur pengurus PAUD dan pengurus KKG.

(Baca Juga : Wujudkan Pendidikan Inklusif, Pemkab Kobar Gelar Peluncuran dan Penetapan 41 Sekolah Inklusif)

Narasumber bimtek ini dari BPPAUD dan Dikmas Kalimantan Tengah, Kemendibud. Penambahan materi bimtek juga disampaikan oleh pengawas SD dan penilik PAUD Kobar.

Kepala DiKbud Kobar, Rustam Effendi mengatakan bimtek ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan dasar.Dengan demikian, menurut Rustam, diharapkan ada kesinambungan pola pendidikan secara berjenjang sesuai dengan usia perkembangan anak.

"Di Kalteng hanya 3 kabupaten yang dipilih menyelenggarakan. Jadi intinya adalah kesiapan anak bersekolah dan juga pembentukan forum komunikasi antar keduanya," ujar Rustam.

Ia menerangkan, dengan adanya komitmen bersama diharapkan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kobar dapat lebih terjamin, sehingga tumbuh kembang anak lebih optimal. Menurut Rustam ini juga menjadi sarana komunikasi, koordinasi dalam meningkatkan layanan yang optimal bagi kesiapan bersekolah anak usia dini.

Sementara itu Bunda PAUD Mina Irawati mengatakan dengan bimtek ini diharapkan akan ada kesepakatan pembentukan forum bersama antara jenjang PAUD dan jenjang SD.

“PAUD itu adalah masa anak bermain sambil belajar, sehingga nantinya disambut baik oleh jenjang SD dalam penerimaan proses pendidikan awal belajar yang sesungguhnya, yakni membaca dan menulis,” kata Mina. (humas disdikbud kobar)