Beberapa Wilayah Kembali Terendam, BPBD Kobar Imbau Masyarakat Tetap Siap Siaga

Groundcheck banjir personil BPBD Kobar di area perumahan Tatas, Kelurahan Baru pada Senin (7/11).

MMC Kobar - Usai hujan yang turun dalam tiga hari terakhir, beberapa titik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali terendam banjir. Wilayah yang dimaksud antara lain Desa Sungai Dau, Desa Sambi, Kelurahan Pangkut, dan Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara yang kembali banjir sejak Sabtu (5/11) malam lalu. Ketinggian air kurang lebih 1 meter hingga 1,5 meter.

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobar Pahrul Laji menyebutkan di Kecamatan Arut Selatan debit air juga kembali meningkat. Lokasi berada di Kelurahan Mendawai, Kelurahan Baru, dan Kelurahan Sidorejo. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar bersama personil gabungan yang memantau lokasi melaporkan setidaknya ketinggian air mulai 10 hingga 40 centimeter.

(Baca Juga : Bimtek Implementasi Program Kesiapan Bersekolah bagi Satuan PAUD di Kobar)

“Selain Desa Sungai Dau dan Nanga Mua, dari laporan di lapangan Senin (7/11) lalu juga ada beberapa lokasi yang kembali tergenang, yakni di jalan Perwira Kelurahan Mendawai, area pasar Indra Sari dan Tatas Kelurahan Baru, dan jalan Cilik Riwut I Kelurahan Sidorejo,” ungkap Pahrul Laji.

Dalam beberapa hari kedepan, lanjut Pahrul, ketinggian air di wilayah yang terdampak diperkirakan akan naik. “Dari informasi yang kami himpun, untuk wilayah Kalimantan Tengah secara umum jumlah curah hujan berada pada 50 sampai 200 mm per minggu. Kondisi curah hujan ini cenderung akan lebih tinggi daripada daerah lain,” terangnya.

Personil TRC BPBD Kobar memantau ketinggian air di Kelurahan Mendawai pada Senin (7/11).

Mengingat kondisi cuaca seperti ini, Pahrul mengimbau kepada masyarakat untuk yang berdomisili di daerah rawan bencana harus tetap waspada, karena terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas yang tinggi masih seringkali muncul dengan tiba-tiba.

“Tingginya intensitas hujan tersebut bisa mengakibatkan terjadinya bencana alam terutama banjir. Tingkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Laporkan segera apabila terjadi bencana kepada dinas atau instansi terkait,” ujarnya. (bpbd kobar)