Bappedalitbang Kobar Gelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Tahun 2025

MMC Kobar – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Tahun 2025 pada Rabu (19/2).

Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat.

(Baca Juga : Tingkatkan SDM Pelaku Perikanan, Diskan Kobar dan BPPP Banyuwangi Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Mandiri)

Agenda utama rapat adalah pembahasan terkait perhitungan Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2025, yang direncanakan akan dilaksanakan pada triwulan IV tahun 2025. Perhitungan indeks ini akan didasarkan pada analisis data yang dihimpun dari berbagai OPD, dengan fokus pada tiga aspek utama: ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, dan pemanfaatan pangan.

Setiap OPD telah menyepakati data dukung yang akan digunakan untuk masing-masing aspek, sebagai berikut:

1. Ketersediaan Pangan

  • Rasio luas baku lahan sawah terhadap luas wilayah desa/kelurahan
    (Sumber data: Dinas Pertanian)
  • Rasio jumlah sarana dan prasarana ekonomi terhadap jumlah rumah tangga
    (Sumber data: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM)

2. Akses Terhadap Pangan

  • Rasio jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah terhadap jumlah penduduk desa
    (Sumber data: Dinas Sosial)
  • Data desa yang tidak memiliki akses penghubung memadai melalui darat, air, atau udara
    (Sumber data: Dinas PUPR)

3. Pemanfaatan Pangan

  • Rasio jumlah rumah tangga tanpa akses air bersih terhadap jumlah rumah tangga desa
    (Sumber data: Dinas Kesehatan)
  • Rasio jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk desa
    (Sumber data: Dinas Kesehatan)

Bappedalitbang meminta setiap OPD untuk segera melakukan inventarisasi data dukung sesuai kesepakatan. Data tersebut akan digunakan dalam penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) serta Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2025, yang akan disusun pada triwulan IV.

Untuk memastikan kelancaran proses inventarisasi, Bappedalitbang juga berencana menggelar rapat koordinasi lanjutan pada triwulan III tahun 2025, guna memantau progres pengumpulan data oleh masing-masing OPD.

“Kami berharap semua OPD dapat bekerja sama dan memberikan data yang akurat serta tepat waktu. Dengan demikian, kita dapat menghasilkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan serta Indeks Ketahanan Pangan yang komprehensif, sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan efektif,” ujar perwakilan Bappedalitbang.