Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kobar Membuka Workshop Perencanaan dan Sinergi Proyek USAID SEGAR Tahun kedua

(Foto Bersama) Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas RI, Tim USAID SEGAR dan Peserta Workshop di Ballroom Hotel Avilla

MMC Kobar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) bekerja sama dengan Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air menyelenggarakan Workshop Perencanaan dan Sinergi Proyek USAID SEGAR Tahun kedua di Kab. Kobar bertempat di Ballroom Hotel Avilla, Kamis (28/7).  

Acara ini dalam rangka melanjutkan dukungan yg telah berjalan dan memperkuat koordinasi serta terbangun keselarasan antara proyek USAID SEGAR dgn rencana kegiatan dan program Pemkab Kobar.

(Baca Juga : Tingkatkan Sinergi Penerimaan Negara, KPP Pratama Pangkalan Bun Kunjungi KPPBC Pangkalan Bun)

Acara dibuka oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Djatmiko dengan paparan materi dari Bappeda dan Site Manager Proyek SEGAR Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bambang Djatmiko membuka jalannya kegiatan workshop USAID SEGAR

Dalam sambutannya, Bambang mewakili Pemkab Kobar mengapresiasi proyek USAID SEGAR tersebut. "Semoga proyek di tahun ke 2 (dua) ini berjalan lancar dan berkelanjutan, semua stakeholder terkait bisa saling bekerja sama agar proyek tersebut berjalan sesuai dengan program yang telah disepakati bersama,"ujar Beliau.

Dihadiri oleh Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas RI Nur Hygiawati Rahayu ,  SOPD dan stakeholder terkait di wilayah Kobar.

Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) merupakan kerjasama antara  Pemerintah Indonesia melalui BAPPENAS RI dan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID.

Kegiatan SEGAR ini dilaksanakan di 12 Kabupaten  pada 4 Provinsi yakni Aceh,Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Berdasarkan wawancara dengan Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas RI,  dipilihnya lokasi kegiatan tersebut dengan kombinasi berbagai kriteria, antara lain : Keberadaan area-area HCV dan HCS, ancaman terhadap perlindungan daerah tersebut serta adanya komitmen Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait terhadap program-program pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

“Fokus dari perlindungan yang di dukung oleh USAID SEGAR adalah pada daerah-daerah yang memiliki nilai konservasi dan karbo tinggi utamanya pada daerah yang menjadi habitat dari 25 spesies prioritas termasuk orang-utan,”Ungkap Nur Hygiawati Rahayu.

Sementara itu, Perencana Ahli Madya dari Bappeda Erdy Setiawan juga memaparkan terkait arah rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2023.

“Untuk koordinasi dan menyelaraskan kegiatan Segar dengan rencana program Pemkab Kobar maka diperlukan penyusunan rencana kerja bersama untuk tahun ke-2 proyek SEGAR tersebut sebagaimana yang telah disepakati antara Kementerian PPN/Bappenas dan USAID,”terang Erdy Setiawan. (Dsy/Diskominfo Kobar).

Tim USAID SEGAR Kobar memandu jalannya diskusi pada saat workshop Perencanaan dan Sinergi Proyek USAID SEGAR Tahun kedua